Beranda / Pernikahan / Aku dan Teman Suamiku / 52. Tara yang Kesepian

Share

52. Tara yang Kesepian

"Pak Zaka belum menikah?" tanya Abiyah serius.

"Saya pernah menikah dan punya anak. Tetapi saat ini saya sendiri." 

Abiyah mengangguk sambil membulatkan mulutnya, membentuk huruf O.

"Bapak... mau tidak, menikah dengan saya?"

"Apa?!"

Kedua bola mata Zaka melotot lebar, seakan baru saja ditanya oleh malaikat. Mau mati sekarang tidak?

"He he, becanda, Pak," sambungnya lagi sambil tertawa kecil.

"Oh iya, Pak. Saya mau ke Jakarta lho. Mau ke rumah sepupu saya. Setelah itu, saya mau ke Padang, bertemu Atok saya. Sudah dua tahun saya tidak pulang ke sana," terang Abiyah sambil meminum jus jeruknya.

"Oh iya, Jakartanya di mana?" tanya Zaka.

"Di Benhil, Pak. Jauh ya dari rumah Bapak?"

"Lumayan sih."

"Pulang bareng yuk, Pak. Sekalian Bapak jadi guide saya," ujar Abiyah sambil menyeringai.

"Mmm ... saya tidak janji bisa mengantar kamu ke Benhil, tapi kalau kebetulan saya tidak ada pekerjaan, saya bisa," uj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status