Share

Mengajak Pergi

Ana berdiri tepat berhadapan dengan Amel. Tinggi mereka sama. Pandangan mereka saling beradu tajam. Amel sedikit bergetar dan terlihat jelas. Dia juga tidak bisa melakukan apa pun. Sudah jelas-jelas dia mengetahui saat Romo mengatakan kepadanya untuk tidak menyentuh Ana dan melukai sedikitpun. Namun, Amel masih berada pada tujuannya. Dia hanya ingin Brian.

Sementara Ana sangat dendam karena Amel sudah meletakkan sesuatu yang sangat terlarang di tasnya dan membuat sang ibu sempat masuk ke jeruji besi. Hal itu tidak akan pernah dia lupakan.

"Ayo, kamu mau apa sama aku? Lakukan saja kalau berani. Sebentar lagi aku akan menguasai kediaman itu. Kau akan berada di bawah ku selamanya, Amel," ucapnya kemudian tertawa sangat keras. Semua siswa yang berada di belakang Amel pun ikut geram karena kemenangan Ana. Apalagi semua siswa segera mendekat dan memberikan salam kepadanya.

Bambang yang Ingin mencuri perhatian Amel pun segera berdiri tepat di hadapan gadis itu. Amel sama sekali tidak memanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status