Share

Kemarahan Tak Terhingga

Ana sedikit lega ketika mendengar ayahnya mengatakan jika ibunya baik-baik saja. Walaupun dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Penelope. Sekali lagi ayahnya yang super tajir itu memberikan dia lapangan berkuda, dengan dua kuda yang sangat cantik sekali. Satu berwarna putih dan satu berwarna hitam. Didatangkan langsung dari luar negeri. Sangat besar sekali dan berlari dengan sangat gagah. Entah apa yang dipikirannya. Sekarang Ana dan ayahnya yang super tajir melintir itu kini menjalin hubungan sangat baik. Ana sangat bahagia memiliki Ayah yang sangat sabar dan setia menghadapi ibunya yang cukup keras itu.

"Aku tahu Ayah tidak akan pernah meninggalkan ibuku. Tapi aku harus pergi bersama dengannya bukan? Ya, aku akan mewarisi semua yang sudah ditentukan. Tapi aku tidak ingin berpisah dengan ibuku."

"Tentu saja Ayah akan melakukan hal itu. Sekarang kau, aku serahkan kepada Brian. Dia Lelaki baik. Dia melawan ayahnya dan pergi bersamamu. Aku padahal berbicara dengan ayah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status