Share

52. Ancaman Abhi

Danil menghubungi Vio saat makan siang, mereka berjanji untuk makan siang di kafe depan perusahaan. Karena mereka ingin membicarakan masalah yang serius, apalagi kalau bukan tentang CEO baru mereka.

Sekitar lima belas menit Danil menunggu, akhirnya Vio datang juga dengan wajah panik dan pucat.

"Akhirnya kamu datang juga, sayang. " kata Danil menarik kursi untuk Vio.

"Tau nggak, aku rasanya sesak banget di dalam tadi. "

"Aku juga... Aku tidak menyangka ternyata dia adalah putra pak Pradipta. " ucap Danil dengan raut wajah masih tidak percaya.

"Benar, aku juga tidak percaya kalau dia adalah anak pak Pradipta. Dan sekarang menjadi CEO baru kita. Apa yang harus kita lakukan sekarang? " tanya Vio setelah bicara panjang lebar.

"Memangnya apa yang bisa kita lakukan. Kita hanya bisa menerim kenyataan kalau dia adalah atasan kita sekarang, pemimpin tertinggi di perusahaan tempat kita bekerja. " ujar Danil dengan nada penuh emosi.

Mereka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status