Share

61. Api Yang Membara

Sepagian ini, rasanya aku sangat malas bekerja. Hanya ingin rebahan dan main bersama Arsy.

Entah kenapa pembicaraan bersama Ismi kemarin sore masih terngiang-ngiang. Membuatku jadi berpikir apa salah karena terlalu berambisi sehingga memilih merelakan waktuku dengan Arsy demi pekerjaan?

Apa seorang ibu seharusnya memang seperti Ismi yang membaktikan seluruh hidupnya untuk membersamai anak-anaknya?

Rasanya aku begitu merasa bersalah pada Arsy yang semenjak kecil selalu ktinggalkan demi bisnis.

Kuciumi Arsy bertubi-tubi, merasa begitu gemas, juga merasa bersalah padanya.

"Maafkan Mama ya Nak, belum bisa jadi Ibu yang baik!" Kataku padanya, yang entah dipahami atau tidak olehnya. Ia hanya terus tertawa dan mengajak bercanda lagi, sepertinya Arsy juga tak ingin aku berangkat kerja pagi ini.

Ah.. andai Mama bisa Nak!

***

Saat di mobil Om Satyo menghubungi, ia memberi tahu bahwa ia ada di kotaku dan ingin bertemu.

Betapa aku senang akan kehadirannya. Rasamya sudah lama sekali tak bertemu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status