Share

28. POV Arjuna

Aruni hamil, aku begitu bahagia akan hal itu. Kami sudah menunggu selama 16 bulan. Aruni pun sampai dibilang mandul oleh Ibuku dan kakak-kakakku, sampai-sampai aku sempat terpengaruh berpikir Aruni mandul juga.

Tapi kehamilan Aruni mematahkan semuanya.

Ia menangis semalaman. Pastinya menangis bahagia. Seperti aku yang sangat berbahagia hingga tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata.

Aku langsung memberi tahu semua keluarga terkait kehamilan Aruni. Aku ingin mengatakan kepada semua orang bahwa istriku tidak mandul.

Ibu pun sama senangnya denganku. Kini Ia akan mendapat seorang cucu dari anak lelaki kesayangannya.

Ibu datang dan membawa makanan bergizi untuk Aruni. Ibu pun memasakan kami sarapan, karena Aruni tak bisa memasak pagi itu.

Ah ..., semua begitu terasa indah, Aruni hamil dan Ibu jadi begitu sayang terhadap Aruni. Padahal selama ini Ibu selalu memandang rendah Aruni. Ia selalu berpikir jika aku salah memilih istri, karena Aruni pendidikan dan ekonominya tidak selevel denganku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status