Share

Bab 18

Starla benar-benar ketakutan, sehingga dia menelepon Hansen tiga kali sesuai yang mereka sepakati. Saat Hansen menjawab teleponnya, Starla benar-benar merasa gembira.

Tidak peduli seberapa sakit tubuhnya, tidak peduli betapa mengerikannya orang-orang di belakangnya, dia percaya bahwa kakaknya pasti akan datang menyelamatkannya.

Namun, kakaknya tidak kunjung datang. Dia bahkan berkata, "Starla, sudah cukup belum buat onarnya? Sudah kubilang kondisi Vivian sekarang ini lagi gawat. Kalau kamu nggak mau tolong dia, jangan ganggu aku!"

Dia telah menyerah padaku. Sebenarnya, tubuhku terasa begitu sakit saat ditusuk. Namun setelah mendengar ucapan Hansen saat itu, anehnya, semua rasa sakit itu langsung menghilang.

Bahkan ketika akhirnya kepalaku dipenggal dan tubuhku dipotong-potong, aku tidak merasa kesakitan lagi. Aku bahkan tidak menangis setetes pun dari awal hingga akhir.

Hansen terus menangis. Mungkin bahkan dia sendiri juga tidak mengetahui alasannya kenapa dia menangis.

"Kenapa aku n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status