Share

Bab 12

Entah mengapa, Hansen tidak berlama-lama di kamar rumah sakit Vivian. Kemudian, dia menelepon kakak seniornya.

"Kak, donor ginjal yang aku terima dulu, benar-benar nggak bisa dilacak ya?"

"Hansen, tolong jangan persulit kami." Terdengar hela napas yang berat dari ujung telepon. Kemudian, kakak seniornya melanjutkan, "Hansen, kamu bakal nikah sama Starla, 'kan? Starla itu sangat luar biasa. Ingat, perlakukan dia dengan baik."

Ketika ibunya meninggal, Hansen melampiaskan kemarahannya padaku. Namun aku tahu, sebenarnya dia sangat menyalahkan dirinya sendiri. Sebab, orang yang seharusnya datang ke rumahku hari itu adalah dia. Namun karena dia sedang mengambek, akhirnya ibunya yang datang untuk mengantarkan kue.

Selama bertahun-tahun, Hansen memendam rasa bersalah yang mendalam terhadap ibunya. Dia sebenarnya adalah orang yang lembut dan baik hati. Karena itulah, ketika dia membutuhkan transplantasi ginjal, aku berlutut di depan kakak seniornya dan memohon kepadanya untuk menjaga rahasia in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status