Share

lampu

"Hari ini mau kemana lagi, Ren? Kamu selalu sibuk di luar hingga Bunda merasa tak kau anggap lagi," ucap Mami sedih melihat Rendra yang buru-buru dan tampak rapi setelah baru pulang dari luar kota tadi malam.

"Bunda kok gitu? Rendra nggak mau Bunda ngomong begitu, Rendra ini sayangnya melebihi apapun pada Bunda. mana mungkin Rendra tak menganggap Bunda. Bisa di kutuk jadi batu nanti," bujuk Rendra pada Bundanya yang mulai tampak merajuk.

"Makannya cari pendamping hidup sana, biar kamu ada yang ngingetin kalau sibuk begini! Bunda khawatir sama kesehatan kamu," ucapnya.

"Iya, Bund. Ini juga lagi usaha, bentar lagi Rendra kenalkan sama Bunda," jawab Rendra.

"Sudah punya calon kah?" tanya Bunda tak percaya karena setahu Bunda, Rendra sedang tak dekat dengan wanita manapun.

"Sudah, Bun! Dia temen Nissa yang sering bantuin Nissa saat dulu kuliah. Dia senior Nissa?" sela Nissa yang baru turun dari tangga kamarnya.

"Siapa namanya, Ren?"

Rendra hanya tersenyum dan melangkah mendekati Bundanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status