Share

Bab 59

Penulis: Brandon
"Wah! Pengungkapan cinta!"

"Tuan Muda Calvin mengungkapkan cinta pada Helen!"

"Helen beruntung sekali! Ayo setuju!"

"Setuju!"

"Setuju!"

"Setuju!"

...

Seolah-olah sudah sepakat, semua orang di ruangan bertepuk tangan sambil bersorak.

Helen menundukkan kepala dan memegang gelas bir dengan erat sampai buku tangannya memutih.

Sungguh menjengkelkan!

Ini bukan reuni teman sekelas. Mereka sengaja membuat acara ini untuk menjodohkannya dengan Calvin.

Kenyataannya memang seperti itu. Orang yang mengadakan acara tersebut, Pingky, adalah petinggi di perusahaan keluarga Calvin.

Calvin tahu Pingky berteman dekat dengan Helen semasa kuliah. Jadi, Calvin menyuruh Pingky mengadakan acara makan ini. Pingky juga sudah sepakat dengan beberapa teman sekelas yang lain guna menciptakan kesempatan bagi Calvin untuk mengungkapkan cinta.

Kepala Helen penuh akan kemarahan karena dibohongi. Tatapan mata Helen yang dingin menyapu ke semua orang.

"Cukup!"

"Calvin, jangan ganggu aku lagi!"

"Aku nggak suka kamu."

"S
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 60

    "Helen? Sudah selesai makan? Pas sekali, ayo kita pulang."Helen akhirnya menemukan target pelampiasan. "Doni! Kenapa kamu bisa di sini? Kamu mengikutiku?""Ini hanya kebetulan. Aku nggak mengikutimu!"Helen jelas tidak percaya. Helen makin marah ketika melihat pakaian norak Doni. Separuh alasan mengapa dia dipermalukan hari ini adalah karena kampungan itu.Mengapa dia disuruh menikah dengan anak biadab yang tidak berguna itu?Mata Helen memerah. Lalu, Helen menunjuk Doni. "Dasar nggak tahu malu, penipu! Cepat pergi! Aku nggak mau lihat kamu!"Detik berikutnya, Doni merasakan aura pembunuh dari belakang. Aura itu berasal dari Melvin.Melvin memiliki dorongan untuk membunuh orang karena Helen tidak menghormati Doni.Namun, sebelum Doni sempat menghentikan Melvin, Susi dan Susan buru-buru menarik Melvin ke tempat jauh."Paman Melvin, jangan ke sana!""Itu urusan keluarga Tuan Muda Doni!""Wanita itu adalah nyonya ketua kita!"Melvin tercengang. "Bagaimana kalian tahu?""Tuan Muda Doni pe

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 61

    Calvin memegang pipinya dan terbengong oleh tamparan itu. "Kamu ... kamu berani tampar aku?""Ya! Aku berani!"Plak!Doni menampar lagi. "Aku tampar kamu! Kenapa?""Beraninya kamu ...." Mata Calvin merah padam.Plak!Plak!Kali ini, Doni menamparnya dua kali. "Ya, sudah kujawab dua kali. Aku berani!"Calvin terbengong. Dari kecil hingga sekarang, tidak ada orang yang berani menamparnya di depan umum. Calvin berteriak, "Kamu harus mati! Kamu harus mati!"Tidak hanya Calvin, Pingky dan yang lain juga terbengong.Berani sekali kampungan itu!Calvin adalah tuan muda Grup Harris!Dari mana kampungan itu mendapat keberanian?Sungguh cari mati!Helen juga tidak menyangka Doni berani menampar Calvin di depan banyak orang, bahkan menamparnya beberapa kali berturut-turut.Apakah kampungan itu tidak pernah berpikir sebelum bertindak?Calvin adalah putra dari pemilik Grup Harris!Grup Harris setara dengan belasan Grup Kusmoyo!Di kalangan anak elite di Kota Timung, Calvin adalah berada di kelas at

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 62

    Doni menyeringai. "Ayahmu mau datang?""Kenapa? Takut? Jangan pergi kalau kamu berani!"Doni mengangkat bahu dengan ekspresi geli, bahkan agak menantikan.Pingky tetap mengadang di depan Doni sambil merentangkan tangan, ditemani oleh teman-temannya. Tatapan mata mereka saat melihat Doni seperti sedang melihat mayat."Kampungan, kamu pasti mati!""Cepat berlutut dan minta maaf.""Sudah nggak ada gunanya minta maaf sekarang. Kamu hanya bisa mohon Tuan Muda Calvin berbelas kasihan untuk membiarkanmu mati dengan cepat!""Ayahnya Calvin adalah bos dari Grup Harris, orang kaya di Kota Timung!""Mudah sekali kalau mau bunuh kamu!""Helen, cepat tinggalkan dia. Jangan sampai kamu terlibat dalam masalah!"...Helen sangat cemas. Jika berpangku tangan terhadap Doni, dia tidak akan bisa memberi pertanggungjawaban pada kakek! Akan tetapi, Helen tidak tahu harus berbuat apa.Dasar Doni si keparat! Apakah Doni tidak pernah memikirkan konsekuensinya sebelum bertindak?Hanya dalam beberapa menit, Harr

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 63

    Calvin menoleh pada Harris yang ekspresinya ganas seperti binatang buas. Calvin benar-benar ketakutan.Calvin menyadari bahwa dia akan menderita jika tidak mematuhi perintah ayahnya hari ini.Oleh karena itu, Calvin berkata dengan sungguh-sungguh pada Doni. "Maaf, ini salahku."Harris bergegas menghampiri Doni dengan sikap rendah hati."Tuan Muda Doni, didikanku kurang ketat. Mohon maaf.""Aku pasti akan mendidiknya dengan lebih ketat lagi. Mohon Tuan Muda Doni jangan ambil ke dalam hati.""Tolong beri aku muka dan maafkan Calvin kali ini."...Doni merangkul pinggang ramping Helen dengan bangga. Sentuhan kenyal itu menggerakkan hati Doni. Akan tetapi, Doni mengangguk dengan ekspresi kalem."Ini istriku. Suruh dia menjauh dan jangan ganggu istriku lagi!""Kalau nggak, aku nggak akan memberimu muka!"Harris terperanjat. Sialan, aku benar-benar punya anak durhaka!Di antara semua orang, mengapa kamu harus mengganggu istrinya Tuan Muda Doni?Tunggu saja! Setelah pulang nanti, akan kuhabis

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 64

    Entah sudah berapa kali Calvin ditampar hari ini.Doni menamparnya.Ayah menamparnya.Pria entah dari mana ini juga menamparnya.Calvin tidak tahan lagi!"Berengsek!" Calvin naik pitam. "Kubunuh kamu! Akan kubunuh kamu!"Harris berjalan ke depan untuk menghentikan Calvin yang mulai tidak waras. Tatapan mata Harris dingin saat melihat pria berjas putih. "Kamu tahu nggak siapa yang kamu tampar?"Pria berjas putih bersikap cuek. "Cuma anjing gila. Punyamu?"Harris tertawa saking marah. "Kelihatannya kamu nggak tahu kehebatan Grup Harris. Apa karena aku, Harris Cahyo, terlalu ramah biasanya? Hari ini, kalau kamu ...."Plak!Plak!Perkataan Harris terpotong karena ditampar dua kali oleh pria berjas putih."Kamu!" Mata Harris merah padam. Harris berteriak, "Kenapa bengong saja? Hajar dia! Hajar sampai mati!"Detik berikutnya, delapan pria kekar yang memegang tongkat karet berlari menuju pria berjas putih."Hentikan! Jangan membuat onar di hotelku!"Disertai teriakan marah, seorang pria paruh

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 65

    Melihat adegan itu, semua orang di lobi hotel merasa tidak keruan.Ada yang bersimpati pada Harris. Harris begitu terkenal di Kota Timung, tetapi harus menerima penghinaan dan berlutut di depan Mardi.Itulah takdir orang yang lemah.Walau enggan, apa yang bisa dilakukan?Ada yang iri pada Mardi, Tuan Muda Ketiga Keluarga Winta dari Kota Arina, yang bisa secara terbuka memerintahkan Harris untuk berlutut.Itulah keagungan orang yang kuat.Dapat menginjak dan menindas orang yang lemah....Lobi hotel menjadi hening. Semua orang menunggu Harris untuk berlutut.Tiba-tiba, terdengar tawaan sinis."Yang baju putih, ada keluargamu yang mati?""Harris, kasih uang duka seratus ribu saja. Nggak perlu berlutut. Bangun."Semua orang menoleh ke asal datangnya suara itu yang ternyata adalah Doni.Wajah Helen memucat seketika. Helen ingin sekali mencekik Doni. Apakah ini saat yang tepat bagimu untuk berbicara?Helen menegur dengan suara yang rendah, "Diam! Kamu mau menghancurkan Keluarga Kusmoyo bers

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 66

    Teriakan Mardi membangunkan para pengawal yang terbengong.Mereka takut akan disalahkan oleh Mardi karena gagal melindunginya. Jadi, mereka semua berancang-ancang.Orang yang telah menampar Tuan Muda Mardi harus mati tragis!Dalam tatapan mata semua orang saat melihat Doni, ada orang yang bersimpati, ada juga yang mengejek.Orang gila yang berani bersikap lancang pada Tuan Muda Keluarga Winta itu akan segera mati.Helen memejamkan mata dengan putus asa, tidak tega melihat Doni dipukul sampai mati."Hentikan!"Tepat saat itu, terdengar suara yang dingin. Suaranya tidak nyaring, tetapi terdengar dengan jelas oleh semua orang.Semua orang menoleh ke lobi hotel di mana seorang wanita cantik berjalan ke sana. Tubuhnya yang seksi dibungkus dalam gaun panjang yang elegan. Tebersit sedikit keganasan dalam mata wanita itu. Wanita itu mengernyit, tampak berwibawa seperti sang pemimpin.Sebelum sosoknya muncul, wanita itu sudah menyita perhatian semua orang.Irene Siregar!Mata Harris berbinar. T

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 67

    Mardi menekan kemarahannya dan mendengus. "Nyonya Irene! Anak biadab ini menamparku! Aku yakin reaksi Nyonya Irene akan sama sepertiku kalau dia juga bersikap lancang padamu."Irene mengedipkan mata. "Aneh sekali, kenapa dia tampar kamu? Kota Timung terkenal akan kota beretika. Seharusnya nggak ada orang yang mencari masalah!""Nyonya Irene! Apa maksudmu?""Nggak bermaksud apa-apa! Aku hanya ingin cari tahu kebenarannya!" Irene menunjuk Helen. "Nona Helen, ya? Apa yang terjadi barusan? Kenapa saudara itu menampar orang?"Helen terkesiap. Helen akhirnya mengerti mengapa Irene membela mereka. Walau tidak mengenal Irene, Helen tahu bahwa suami Irene adalah tangan kanan kepercayaan Herman Sirait sang Pemimpin Kota Timung, serta adalah anggota dari keluarga elite di Kota Ditus.Oleh karena itu, Helen menjernihkan pikiran dan menceritakan bahwa Mardi memaksanya untuk minum bersama.Irene mengangguk, lalu menoleh pada Mardi. "Ini salahmu. Kamu mengganggu istri orang, tentu saja suaminya marah

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status