Share

Bab 65

Melihat adegan itu, semua orang di lobi hotel merasa tidak keruan.

Ada yang bersimpati pada Harris. Harris begitu terkenal di Kota Timung, tetapi harus menerima penghinaan dan berlutut di depan Mardi.

Itulah takdir orang yang lemah.

Walau enggan, apa yang bisa dilakukan?

Ada yang iri pada Mardi, Tuan Muda Ketiga Keluarga Winta dari Kota Arina, yang bisa secara terbuka memerintahkan Harris untuk berlutut.

Itulah keagungan orang yang kuat.

Dapat menginjak dan menindas orang yang lemah.

...

Lobi hotel menjadi hening. Semua orang menunggu Harris untuk berlutut.

Tiba-tiba, terdengar tawaan sinis.

"Yang baju putih, ada keluargamu yang mati?"

"Harris, kasih uang duka seratus ribu saja. Nggak perlu berlutut. Bangun."

Semua orang menoleh ke asal datangnya suara itu yang ternyata adalah Doni.

Wajah Helen memucat seketika. Helen ingin sekali mencekik Doni. Apakah ini saat yang tepat bagimu untuk berbicara?

Helen menegur dengan suara yang rendah, "Diam! Kamu mau menghancurkan Keluarga Kusmoyo bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status