Share

Bab 262

Melihat Risna yang memaksakan diri, Doni pun tersenyum, "Tidurlah kalau lelah, jangan memaksakan diri kalau nggak mau meninggalkan luka yang kelam. Sudah kubilang aku akan mengampunimu. Kalau kamu merasa pertarungan hari ini nggak menyenangkan, ayo bertarung lagi lain kali."

Setelah mengatakan itu, dia mengembuskan napas ke arah wajah Risna, "Tidur, tidurlah dengan tenang!"

Risna merasakan bulu matanya gatal dan tidak bisa menahan diri untuk memejamkan matanya, lalu dia pun langsung tertidur.

"Gadis yang keras kepala!" Doni memutar kepalanya untuk melihat ke arah dua anggota Keluarga Pangestu yang baru saja berdiri dan berkata, "Nona kalian kelelahan, gendong dia kembali. Ingat, jangan pergi ke tempat Mardi, langsung kembali ke kediaman Keluarga Pangestu! Kalau nggak, takutnya nona kalian pasti akan dilecehkan oleh Mardi! Mengert?"

Kedua anggota Keluarga Pangestu itu menatap Doni dengan wajah ketakutan dan menganggukkan kepala.

Doni mendengus dengan mengancam dan berjalan ke kejauhan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status