Share

Bab 269

Author: Brandon
last update Last Updated: 2024-11-14 18:00:01
Selly bingung dengan niat Doni dan mengerutkan kening, "Doni, kamu akan mentransfer uang pada kami nggak?"

Doni mendengus, "Tadi ucapan kalian sangat buruk! Rupert, minta maaf pada kakek! Selly, kamu minta maaf pada Helen! Dengan tulus!"

"Atas dasar apa?"

"Benar, atas dasar apa kami meminta maaf?"

Keduanya sangat marah, Rupert meninggikan suaranya, "Jelas kalian yang menipu kami dan membuat kami menderita kerugian, masih nggak mengizinkan kami mengatakan sesuatu?"

"Benar! Apa salahnya kami mengatakan itu?" Selly berkata dengan tidak terima.

Doni tersenyum sinis, "Kalau kalian nggak meminta maaf, aku nggak akan memberikan uang ini pada kalian. Kalau permintaan maaf kalian nggak tulus, aku juga nggak akan memberikannya!"

"Beraninya kamu!" Rupert berkata dengan marah, "Percaya atau nggak, aku ...."

"Kamu apa?" Doni mencibir, "Masih bisa memanggil beberapa orang untuk membantumu? Masih ingin menuntut kami? Boleh! Silakan tuntut, coba lihat kamu bisa menang atau nggak!"

"Kamu ...." Rupert m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 270

    "Baiklah." Doni tertawa dengan nada dingin. "Selly, ingatlah ini, hari ini aku hanya biarkan kamu untuk sementara. Apa yang kamu katakan tadi, akan kutagih lain kali!"Kebencian di mata Selly melintas sesaat, lalu dia menunduk dan pergi dengan cepat bersama Rupert.Di ruangan hanya tersisa lima orang. Sherline menarik Bernard, lalu mengeluarkan sebuah kontrak dan meletakkannya di meja.Sherline tersenyum canggung, "Doni, ini kontrak keluarga kita, bagaimana kalau kamu juga beli?"Doni tertegun. Sebelum dia belum sempat bicara, Seno menepuk meja dengan keras, menunjuk dengan marah pada Sherline dan Bernard."Simpan kontrak itu!""Doni sudah banyak bantu kita, apa kamu juga mau jebak dia?""Di mana hati nuranimu?"Sherline tersenyum canggung. "Bukankah dia bilang nilai tanah ini akan naik? Jadi, biarkan dia kaya saja."Doni tersenyum. "Sekarang cuma ada kita sekeluarga, maka aku akan langsung bilang, nilai tanah ini pasti akan naik! Aku yakin, nggak lama lagi kalian akan sadar betapa ber

    Last Updated : 2024-11-14
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 271

    Sementara Bernard dan istrinya masuk ke kamar, Seno masih gemetar karena marah. "Memang bikin jengkel saja! Ini namanya habis manis sepah dibuang!"Doni buru-buru mengusap dada Seno agar dia bisa menenangkan diri. "Kakek, jangan marah. Percayalah padaku, keluarga kita pasti akan dapatkan berkah dari musibah ini! Nilai tanah itu pasti akan naik! Aku punya informasi yang bisa dipercaya!"Seno menghela napas. "Doni, kamu nggak perlu menghiburku. Bagaimanapun, untuk hal-hal yang terjadi hari ini, kami semua berutang budi padamu. Tapi ... katakan dengan jujur, dari mana uang itu berasal!"Helen juga sebenarnya ingin menanyakan hal ini. Dia menatap Doni, menunggu jawabannya.Doni terdiam sejenak, lalu berkata, "Kakek, Helen, kalian juga tahu, aku ini dokter yang cukup dikenal, pernah menyelamatkan nyawa banyak orang, uang ini sebagian besar adalah biaya konsultasi."Seno menghela napas panjang. "Ini semua hasil kerja kerasmu! Kami benar-benar berutang banyak padamu."Doni tertawa. "Aku dilah

    Last Updated : 2024-11-14
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 272

    Sambil tersenyum Doni memandang Cherry yang berpakaian kasual. "Pakaian ini sudah bagus, longgar dan nyaman. Lagi pula, dengan penampilanmu, nggak perlu berdandan untuk terlihat cantik, 'kan?"Mata indah Cherry berkilat. "Jadi maksudmu ... aku cukup cantik, ya?""Benar sekali!" Doni berkata tanpa ragu, "Kamu itu wanita yang sangat cantik.""Kalau begitu ... menurutmu, aku yang lebih cantik atau Helen?" Cherry bertanya sambil menatap Doni tajam.Dia menyadari, dibandingkan dengan Helen, penampilannya masih sedikit kalah, tetapi dia ingin menguji Doni.Kalau Doni bilang dia cantik, atau bahkan menyebutkan bahwa mereka berdua sama cantik atau masing-masing punya kelebihan, itu artinya Doni masih punya perasaan padanya.Namun, kurang dari satu detik, Doni langsung menjawab, "Tentu saja istriku yang paling cantik!"Cherry merasa agak kecewa, tetapi tetap berkelakar. "Instingmu untuk bertahan hidupmu cukup kuat. Tenang saja, apa pun jawabanmu, aku nggak akan bilangkan ke Helen."Doni tertawa

    Last Updated : 2024-11-14
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 273

    Doni tersenyum tipis, "Aku bukan tipe orang seperti itu. Tanah itu akan segera naik nilainya, bahkan bisa naik beberapa kali lipat."Cherry baru saja ingin mengatakan "nggak mungkin", tiba-tiba dia teringat tentang Doni yang tampak akrab dengan Tuan Herman. Dia tertegun sejenak. "Kamu tahu informasi internal, 'kan?"Mendengar itu, Doni bagaikan menemukan teman sehati. Di Keluarga Kusmoyo, bahkan Helen tidak memercayai kata-katanya.Dia mengangguk. "Ada informasi dari beberapa saluran, tapi jangan sebar luaskan ya."Mata Cherry berbinar, tertawa kecil. "Hehe! Ini benar-benar kabar bagus!""Kalau aku punya uang, aku akan beli tanah keluargamu itu, kata Doni dengan agak kesal. "Sayangnya, saat ini aku nggak punya cukup uang.""Tanah 13 hektare kamu nggak sanggup beli? Mana mungkin!"Doni tersenyum tipis. "Kemarin aku sudah beli area lain di lahan garam dan alkali itu.""Wow!" Cherry terkejut. "Seluruh area luas itu milikmu? Begitu nilainya naik, kamu pasti bakal kaya raya.""Benar ... tap

    Last Updated : 2024-11-15
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 274

    Cherry tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Ya, aku memang nggak punya pacar. Kamu nggak usah takut ada yang cari masalah sama kamu. Tapi, kamu berani nggak?"Doni tak bisa menahan tawa. "Pantas saja, ternyata kamu kekurangan perhatian dari pacar!"Wajah Cherry memerah, matanya penuh godaan. "Ya, kamu bisa nggak kasih perhatian itu ke aku?"Tiba-tiba, ekspresi Doni berubah menjadi serius."Kalau energi esensi cukup, nggak akan terjerumus dalam hawa nafsu. Kalau energi vital cukup, nggak akan selalu ingin makan. Kalau energi spiritual cukup, nggak akan mudah mengantuk.""Kalau seseorang memiliki energi esensi yang cukup, dia nggak akan terlalu pikirkan soal pria dan wanita.""Kamu sepertinya kekurangan energi esensi! Tapi kamu masih gadis, nggak mungkin kelelahan karena hubungan semacam itu.""Aku tebak, kamu terlalu banyak buang energi.""Cherry, aku anggap kamu sebagai teman, jadi dengan tulus aku kasih saran.""Mulai sekarang, kurangi nonton film-film dari luar negeri yang durasinya pe

    Last Updated : 2024-11-15
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 275

    Hanzel masuk setelah Zefri, jadi dia tidak melihat apa yang terjadi di sofa tadi. Dalam hatinya, dia memandang rendah Doni dan enggan berbicara banyak dengannya. Dia lalu bertanya kepada Cherry, "Aku dengar dari paman kalau kamu kemarin sampai terkilir karena panik. Nggak apa-apa, 'kan?""Sudah nggak apa-apa, Doni sudah membetulkan tulangku." Cherry melirik ke arah Zefri seraya bertanya, "Ayah, bukankah tadi ayah bilang tak akan pulang siang ini?""Aku kembali untuk ambil beberapa dokumen." Wajah Zefri tampak tidak begitu cerah. "Sebentar lagi, aku akan bertemu dengan orang penting. Semoga bisa dapatkan dukungannya.""Itu tentang pinjaman, ya?" tanya Cherry."Ya ...." Zefri menghela napas berat. "Keluarga Wongso itu benar-benar berengsek, mereka telah menipu banyak uang dari keluarga kita. Sekarang aliran dana kita sangat ketat! Keluarga Wongso kabur, dan pihak bank langsung masukkan mereka ke daftar hitam. Sedangkan keluarga kita, karena pernah berbisnis dengan mereka, juga diawasi ke

    Last Updated : 2024-11-16
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 276

    Cherry tidak melanjutkan pembicaraan dengan Hanzel, tetapi malah menarik Doni dan duduk di sofa besar, dengan nada manja berkata, "Tolong kasih aku terapi pijat lagi ya, pergelangan kaki aku masih sedikit pegal.""Baiklah, sebenarnya sudah nggak masalah." Doni menyadari bahwa Cherry ingin menjadikannya sebagai perisai, jadi dia pun duduk dan meraih kaki Cherry untuk dipijat. Lagi pula, ini adalah teman baik istrinya, jadi dia rasa tidak ada salahnya membantunya.Melihat Doni memegang kaki kecil Cherry yang putih bersih, Hanzel merasa cemburu dan marah. Di zaman dahulu, kaki wanita hanya boleh disentuh oleh suami mereka! Bahkan di zaman modern, kaki seorang gadis tidak semestinya disentuh oleh sembarang orang!Dia menahan kemarahan di dalam hatinya dan berpura-pura peduli. "Cherry, kaki keseleo itu bukan hal kecil. Jangan sembarangan biarkan orang pijat! Harus ke rumah sakit khusus, kalau nggak, bisa ada efek samping!"Cherry tertawa ceria dan menepuk bahu Doni. "Keterampilan medis Doni

    Last Updated : 2024-11-16
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 277

    Saat Cherry keluar, dia mengenakan setelan seragam yang menggabungkan gaya wanita pekerja kantor dan pramugari. Dengan rompi ketat yang dipadukan dengan rok ketat yang menonjolkan tubuh yang seksi. Kakinya yang panjang terbungkus dalam stoking hitam, memancarkan pesona feminin yang menggoda. Namun, kali ini dia tidak berani mengenakan sepatu hak tinggi, hanya sepatu hak biasa setinggi tiga atau empat sentimeter.Doni cukup puas dengan sepatunya, dia sedikit mengangguk.Sejujurnya, dia tidak terlalu suka wanita mengenakan sepatu hak tinggi, karena dari sudut pandang seorang dokter, posisi berjalan seperti itu dapat merusak kesehatan kaki wanita.Melihat Doni memperhatikannya, Cherry dengan sengaja mengangkat salah satu kakinya, jari-jarinya kakinya ditegakkan. Sambil tersenyum dia berujar, "Bagus nggak?""Sepatunya bagus!" sahut Doni sambil tersenyum.Namun, Hanzel berkata, "Cherry, sepatu hak tinggi yang aku lihat terakhir kali lebih bagus dari ini! Tubuhmu yang bagus cocok dengan sepa

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status