Share

88. Paman

“Ke mana semalam,” ucap Ahmad yang memandang Sinta dan Riski.

“Semalam diundang ke rumah bosnya Sinta Om,” ucap Sinta yang tersenyum memandang om nya.

“Om semalam sangat capek, sehingga ketiduran. Jam berapa pulang,” tanya Ahmad yang menyeruput kopi di cangkirnya.

“Jam sepuluh sudah sampai rumah om,” jawab Sinta.

Ahmad menganggukkan kepalanya ketika mendengar apa yang dijawab oleh Sinta. “Jadi ini makanan banyak dari sana,” ucapnya yang memandang meja makan yang penuh dengan makanan yang semalam dibawa oleh Sinta.

“Iya Om dibungkusin,” ucap Sinta.

“Bosnya Kenapa baik sekali,” tanya Ahmad. Karena selama Sinta bekerja di perusahaan itu, ini pertama kalinya Sinta pulang dengan membawa makanan yang sangat banyak.

“Teman Sinta ternyata nikah sama bosnya Sinta di kantor, jadi yang mengundang Sinta itu teman Sinta Om,” ucapnya.

“Teman

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status