Intan diangkat menjadi jenderal bintang lima, lalu dijanjikan posisi jenderal bintang empat. Dapat dilihat bahwa Kaisar Roni menaruh harapan tinggi pada Intan.Rahman tidak berkomentar karena Intan pantas mendapatkan promosi pengecualian tersebut.Rahman berkata, "Pasukan tambahan masih belum sampai. Waktu yang dijanjikan oleh Jenderal Linda sudah lewat."Kaisar Roni agak kesal, tetapi mencari alasan untuk mereka. "Memang sulit untuk menempuh perjalanan di tengah salju."Daniel berkata, "Kaisar, Intan diangkat menjadi jenderal bintang lima pangkat satu, tapi Jenderal Rudi dan Jenderal Linda hanya jenderal bintang lima pangkat dua sekarang. Pangkat mereka lebih rendah dari Jenderal Intan."Sejatinya, Rudi dan Linda telah mencetak prestasi besar, yaitu menandatangani perjanjian perdamaian dengan Biromo, menghentikan peperangan dan menetapkan garis perbatasan. Prestasi tersebut jauh lebih besar daripada prestasi Intan dalam membantu Raja Aldiso menaklukkan sebuah kota.Oleh karena itu, Da
Rudi dan Linda maju untuk memberi hormat, "Rudi Wijaya, hormat pada Panglima!""Linda Ismail, hormat pada Panglima!"Alfred mendongak dan tersenyum saat berkata, "Akhirnya kalian sampai."Rudi berucap, "Kami terlambat karena jalanan ditutupi oleh salju. Panglima, mohon maaf.""Takdir tidak merestui, ini bukan salah Jenderal Rudi dan Jenderal Linda." Alfred menoleh pada Intan. Intan hanya melirik mereka sekilas, tetapi tidak berjalan ke sana. Alfred merasa pasti telah terjadi sesuatu di antara mereka.Sementara itu, Teddi dan Rizki yang adalah mantan bawahan jenderal Keluarga Belima mengamati Rudi. Rudi memang tampan, energik dan gagah. Mereka sangat puas.Rudi adalah menantu yang dipilih oleh Nyonya Marisa. Bagaimana mungkin Rudi adalah pria yang buruk?Teddi maju dan menepuk Rudi, lalu tertawa terbahak-bahak. "Jenderal Rudi, akhirnya bisa bertemu denganmu hari ini. Kamu beruntung sekali bisa memiliki istri yang begitu unggul."Rizki juga tersenyum seraya berucap, "Jenderal Rudi, selam
Alih-alih marah, Intan tersenyum setelah mendengar omongan Linda. Dia berkata, "Itu hanya masalah sepele, tidak perlu diperbincangkan."Teddi termangu. "Cerai? Kenapa bisa cerai?"Linda menjawab, "Setelah kemenangan Kota Uldi, Yang Mulia menikahkanku dengan Jenderal Rudi sebagai istri kedua. Nona Intan tidak bisa menerima kehadiranku, maka dia memohon dekret untuk cerai."Itu adalah kenyataan, tetapi bukan keseluruhannya.Linda tidak memberitahukan bahwa mereka telah menukar prestasi perang dengan dekret pernikahan supaya para jenderal berasumsi Intan menolak dekret pernikahan dari Kaisar karena cemburu, lalu meminta dekret talak.Bagaimanapun, Intan adalah putri dari Keluarga Adipati Belima. Namun, Intan bukan siapa-siapa di medan perang Manuel.Intan menatap Linda dan berucap, "Kalian telah menukar prestasi yang kalian peroleh dari Kota Uldi dengan pernikahan kepada Kaisar. Begitu pulang, Jenderal Rudi langsung memintaku untuk merestui kalian. Kurasa aku memang seharusnya merestui ci
Semua orang terperanjat, termasuk Alfred.Alfred langsung menoleh pada Intan. Intan balas menatap Alfred dengan matanya yang merah dan mengangguk.Teddi, Rizki dan mantan bawahan Marko yang lain terkesiap saat mendengar kabar buruk tersebut. "Kenapa bisa begitu?"Intan bercerita dengan suara pelan, "Delapan bulan lalu, pengintai Biromo yang bersembunyi di ibu kota mengambil tindakan. Keluargaku ... selain mereka yang kubawa ke Kediaman Jenderal saat menikah, semua sudah mati.""Astaga!"Semua orang tidak berani memercayai hal itu. Panglima Marko gugur di medan perang bersama enam putranya, keluarganya pun dibantai. Itu sungguh adalah kemalangan besar.Namun, apakah pengintai Biromo sudah gila? Mengapa mereka berbuat demikian?"Intan, kenapa kamu rahasiakan hal ini? Apa tujuanmu?" provokasi Linda."Cukup!" bentak Alfred. "Berapa banyak pasukan kalian? Katakan dengan jujur."Rudi menggosok pipinya, lalu menjawab, "Panglima, kami membawa seratus ribu tentara ibu kota, sepuluh ribu tentara
Rudi meraih tangan Linda dan berkata, "Panglima, mohon maaf. Jenderal Linda hanya gegabah, tidak bermaksud untuk menantang Panglima."Alfred menyeletuk dengan dingin, "Kalau tidak bisa mematuhi perintah, cepat pergi dari Manuel. Aku butuh jenderal yang patuh sepenuhnya."Sekalipun enggan, Linda tidak berani berbicara lagi. Dia melemparkan tatapan dingin pada Intan. Putri dari adipati pasti disanjung oleh orang-orang.Bagaimana bisa putri dari jenderal kecil sepertinya dibandingkan dengan kemakmuran Intan? Namun, Linda bangga karena apa yang dia peroleh sekarang adalah hasil perjuangannya.Tidak seperti Intan yang bisa mendapat prestasi perang tanpa usaha.Linda dengan enggan pergi bersama Rudi. Sebelum keluar, dia berkata, "Aku tidak punya jabatan tinggi dan tidak berasal dari keluarga bangsawan, tidak berhak untuk memprotes. Aku tentu akan mematuhi perintah Panglima."Linda secara tidak langsung menyindir Intan.Linda bahkan berharap Intan akan berdebat dengannya. Namun, Intan berdiri
Tidak heran Intan tahu orang Biromo menyamar menjadi orang Lonis untuk maju ke medang perang Manuel, lalu menempuh perjalanan jauh sendirian ke Manuel untuk melapor padanya."Ceritakan padaku setelah kamu sudah tenang." Alfred duduk di sebelah Intan. Tubuhnya yang jangkung bagaikan sebuah perisai.Intan sudah jauh lebih tenang. "Apa lagi yang ingin Panglima ketahui?"Berbagai perasaan berkecamuk di mata Alfred. "Semuanya. Kenapa kamu tiba-tiba menikah, apa yang terjadi setelah kamu menikah, dan seluk-beluk pengintai Biromo membantai Keluarga Bangsawan Belima."Intan tidak tahu mengapa Alfred menanyakan tentang pernikahannya. Intan berterus terang, berusaha menceritakannya secara singkat dan tenang. "Begitu pulang dari Taliani Gunung Pir, aku baru tahu tentang kematian ayah dan kakakku. Aku katakan pada ibu aku mau ke medan perang Manuel, tapi ibu melarangku. Ibu sangat terpukul oleh kematian ayah dan kakakku, hampir menangis setiap hari .... Ibu memaksaku berjanji untuk tinggal di ibu
Intan berujar, "Ini belum keterlaluan, masih ada lagi."Intan menceritakan bahwa Keluarga Wijaya ingin mengambil harta bawaannya, serta memfitnahnya dengan tuduhan durhaka dan dengki untuk menceraikannya. Intan berkata, "Ini baru keterlaluan. Tapi di luar dugaan, Kaisar menurunkan dekret untuk menobatkan ayahku sebagai adipati, lalu mengizinkanku cerai dengan Rudi dan membawa pergi seluruh harta bawaanku."Kemarahan membara di mata Alfred. "Beraninya mereka menindas dan merundungmu?""Aku tidak merasa dirundung." Intan meletakkan kedua tangan di atas lutut dan menoleh pada Alfred. Bintik di bawah matanya merah menyala. "Aku akan merasa dirundung kalau aku mencintainya, tapi aku tidak. Bagiku, dapat meninggalkan Kediaman Jenderal adalah suatu pembebasan. Siasat mereka gagal, jadi Panglima bisa melihat betapa marah Linda padaku tadi. Dia marah karena aku cuek terhadap pria yang dia cintai."Linda ingin mempermalukan Intan, tetapi Intan bersikap tenang dan tidak meneteskan air mata setete
Tiga puluh ribu Pasukan Baja ibu kota telah dibina oleh Alfred untuk menjaga ketertiban ibu kota. Mereka semua adalah tentara elite yang mengantisipasi invasi raja atau tentara pemberontak ke ibu kota.Pada umumnya, Pasukan Baja tidak akan turun ke medan perang, kecuali dalam situasi terdesak.Sekarang adalah saat genting dalam menaklukkan Manuel. Jika memindahkan tentara dari Venzor, itu akan menimbulkan ambisi Negara Yanon. Oleh karena itu, pasukan tentara di balai Venzor tidak boleh diganggu gugat.Pasukan Baja tidak turun ke medan perang, tetapi tidak berarti mereka tidak pernah turun ke medan perang. Sebaliknya, tiga puluh ribu Pasukan Baja dipilih dari tentara-tentara yang berperang di medan perang dan dilatih lagi.Pasukan Baja terdiri dari sepuluh ribu Perwira Baja yang bertugas untuk melindungi keselamatan Kaisar dan menjaga ketertiban ibu kota.Sepuluh ribu yang lain bertugas untuk menegakkan hukum. Mereka dapat langsung menangkap tersangka, termasuk keluarga kekaisaran. Mere