Share

Bab 85

Rudi meraih tangan Linda dan berkata, "Panglima, mohon maaf. Jenderal Linda hanya gegabah, tidak bermaksud untuk menantang Panglima."

Alfred menyeletuk dengan dingin, "Kalau tidak bisa mematuhi perintah, cepat pergi dari Manuel. Aku butuh jenderal yang patuh sepenuhnya."

Sekalipun enggan, Linda tidak berani berbicara lagi. Dia melemparkan tatapan dingin pada Intan. Putri dari adipati pasti disanjung oleh orang-orang.

Bagaimana bisa putri dari jenderal kecil sepertinya dibandingkan dengan kemakmuran Intan? Namun, Linda bangga karena apa yang dia peroleh sekarang adalah hasil perjuangannya.

Tidak seperti Intan yang bisa mendapat prestasi perang tanpa usaha.

Linda dengan enggan pergi bersama Rudi. Sebelum keluar, dia berkata, "Aku tidak punya jabatan tinggi dan tidak berasal dari keluarga bangsawan, tidak berhak untuk memprotes. Aku tentu akan mematuhi perintah Panglima."

Linda secara tidak langsung menyindir Intan.

Linda bahkan berharap Intan akan berdebat dengannya. Namun, Intan berdiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status