Share

Bab 526

Rudi membuka tirai dan keluar bersama Linda secara berdampingan. Langkah kaki mereka sangat pelan hingga nyaris tidak terdengar dan tidak ada pergerakan apa pun di luar.

Setelah menunggu beberapa saat, Rudi membuka pintu sebelum segera bersembunyi di balik pintu. Setelah memastikan tidak ada gerakan, dia pun langsung menjulurkan kepalanya untuk melihat.

Hanya pandangan sekilas saja sudah membuat darahnya membeku.

Lentera angin di depan koridor menerangi anak tangga dengan tiga mayat di atasnya. Mereka adalah pelayan yang bekerja di sisi Linda. Tenggorokan mereka telah ditusuk dengan pedang dan mereka bahkan tidak sempat untuk berteriak.

Darah mengalir menuruni tangga batu dan menodainya dengan warna merah.

Rudi tiba-tiba teringat kasus pembantaian Keluarga Adipati Belima dan berteriak, "Ayah, ibu ...."

Dia baru saja hendak keluar, tetapi ditahan oleh Linda.

Wajah Linda memucat dan bibirnya agak bergetar, "Ta ... takutnya mereka itu datang mengincarku."

Rudi langsung mengerti. Bisa jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status