Share

Bab 475

Mutiara segera berlari untuk membawakan sepoci teh dan menuangkan teh untuk Cadas terlebih dahulu.

Cadas kembali menghabiskan teh itu dan berkata, "Putri terus menunggu kepulangannya dan kami tidak menghentikannya setelah datang. Kami berpikir suami istri pasti bisa menyelesaikan konfliknya dengan baik, setidaknya Putri bisa punya suasana hati yang baik sebelum melahirkan anak ini dan tidak perlu menangis lagi setiap malam."

Intan berkata dengan cemas, "Dia masuk untuk memarahi Arnesa?"

"Memarahi? Aku tidak akan memukulnya kalau dia cuma memarahinya. Dia mendorong perut Putri ke sudut meja dan buat Putri kesakitan sampai berkeringat dingin, jadi aku memukulnya."

"Mendorong Arnesa? Bagaimana kondisi Arnesa sekarang?" tanya Intan dengan cepat.

"Sudah panggil tabib dan dikatakan bahwa janinnya terpengaruh, jadi Putri harus beristirahat selama satu bulan," ujar Cadas sambil minum teh lagi. "Aku pergi ke Kediaman Raja Linuta dan mau undang mereka datang untuk melihat kondisi Putri karena Pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status