Share

Bab 474

Alfred menanyakan kabar Arnesa. "Bagaimana Arnesa sekarang? Sudah lebih tenang? Feri harusnya sudah diam setelah lengser."

Intan menggelengkan kepala. "Feri terus menyebut soal cinta sejati, mana mungkin akan diam? Tidak hanya tidak diam, sekarang Feri bahkan tidak pergi ke kamar Arnesa."

"Cinta sejati?" Alfred mengernyit. "Feri menodai kata cinta sejati! Bukannya ada selir yang lain? Anak pengusaha yang membantunya membeli wanita itu."

"Sejak masuk ke kediaman, Desi jarang melihat Feri." Intan berhenti menyulam. Tebersit kemarahan di wajahnya. "Tahun ini, Desi baru berumur 17 tahun. Dengan kesenjangan keluarganya dengan Keluarga Rinar, mustahil dia bisa lari dari tempat berbahaya itu. Desi telah dikorbankan oleh ayah dan kakaknya. Memangnya dia sukarela mau menjadi selir Feri?"

"Orang-orang juga mengatainya seperti itu," sahut Dayang Ita yang membawakan sup ke dalam.

Intan berujar, "Aku tahu, mereka bilang Desi sukarela menjadi selir Keluarga Rinar untuk meninggikan status keluarganya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status