Share

Bab 409

Kalau diingat-ingat, memang benar mereka sudah lama tidak memperhatikan masalah Keluarga Wijaya.

Kini Rudi dan kedua wanita itu harus melayani Nyonya Besar Diana dengan baik.

Nyonya Kartika berkata, "Benar. Setelah bertengkar dengan orang lain, dia akan berbicara tanpa pandang bulu. Tidak peduli siapa yang datang, dia akan selalu memaki dan menggunakan kata-kata yang paling kejam."

Saat Nyonya Kartika berbicara, lehernya menyusut. Jelas dia merasa agak bersalah.

Marsila bertanya sambil tersenyum, "Sepertinya kamu juga punya cerita."

Nyonya Kartika mencibir, "Saat itu aku bertengkar dengan Selir Deswita dan kalah. Yang Mulia datang untuk menghiburku. Aku pun menunjuk dan memakinya yang hampir menimbulkan bencana. Untung saja kakakku datang untuk meredakan situasi. Kalau tidak, aku pasti akan dikurung di istana dingin dengan jaring laba-laba."

Intan dan Marsila saling memandang dan tersenyum. Ibu mertua ini terkadang berbicara tanpa melihat situasi.

Ibu Suri memang sangat memanjakannya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status