Share

Bab 411

Senyuman Intan memudar.

Tetap saja dia masih perlu bertanya lebih jelas dan menyuruh Marsila untuk menangkap Nina sebelum mendorongnya ke kursi.

"Kamu pernah bertemu dengannya?"

Mata Nina berbinar, "Yah, aku pernah melihatnya masuk ke istana untuk memberi penghormatan kepada Ibu Suri."

"Apa yang kamu sukai dari dia?" Intan bertanya.

"Entahlah, aku cuma langsung suka setelah melihatnya."

Intan juga tidak tahu seperti apa rupa Tuan Muda Keenam. Nina langsung suka begitu melihatnya, mungkin itu cinta pada pandangan pertama.

"Hm, terus apakah kamu akan pergi mencari tahu?"

"Aku tidak bisa mengambil keputusan dalam hal ini, terserah pada ibu mertua dan kakak ipar." Nina mengangkat sudut bibirnya, "Tapi terserah, tanyakan saja."

Sebenarnya tidak perlu bertanya soal pernikahan sang putri. Kalau jatuh cinta pada seseorang, itu hanya masalah meminta dekret.

Akan tetapi, Intan tetap ingin mengetahui niat Tuan Muda Keenam. Kalau dia dipaksa menikah hanya karena martabat keluarga kerajaan, mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status