Share

Bab 384

Axel tersenyum seraya berkata, "Ada Nyonya Intan, kamu tidak akan dirugikan. Kamu hanya perlu melaksanakan tugas dengan baik. Setelah tentara kediaman dibentuk, kamu akan menjadi pemimpin dan pelatih. Kamu juga akan diberi bonus."

Ranto hanya ingin mendapat jawaban pasti sehingga langsung bertanya, "Jadi, berapa upahku?"

Axel mengacungkan satu jari. "Segini."

Ranto benar-benar ingin memukul kepala Axel dengan pentungan. Mengapa tidak bisa langsung katakan berapa upahnya? Mengapa dia harus menebak?

"Mau kerja atau tidak?" tanya Alfred.

"Kerja!" sahut Ranto. Dia bisa menanyakan upahnya pada Intan nanti.

Bagaimanapun, Ranto harus bekerja. Dia pasti dipukul jika tidak mengirimkan uang ke sekte.

"Baik. Kamu tidak perlu urus tentang perekrutan. Kamu hanya perlu menjadi komandan dan melatih mereka tentang seni bela diri," ucap Axel.

Ranto menyahut, "Baik. Tapi apa Kediaman Aldiso bisa memuat orang sebanyak itu?"

Pak Adi menjawab, "Tenang saja, masih ada lahan kosong di belakang Kediaman Aldis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status