Share

Bab 152

Intan bertemu dengan Alfred saat meninggalkan Istana Palacio.

Alfred tampak mabuk dan raut wajahnya sangat buruk, dia masih mengenakan jubah perang saat kembali ke ibu kota kemarin yang terdapat noda darah dan bau keringat yang familier bisa tercium dari kejauhan.

Tubuh ramping Alfred bersandar di pintu istana yang berwarna merah dan rambutnya yang berantakan telah dirapikan. Alfred mengenakan mahkota emas dan batu giok, tapi itu terlihat tidak cocok dengan jubah perang yang sudah berkarat dan berlumuran darah, hal ini membuatnya terlihat aneh.

Alfred melirik Intan dengan malas, sinar matahari yang menyinari bola mata hitam Alfred sama sekali tidak menambahkan energi apa pun padanya.

Intan melangkah maju dan memberi salam padanya, "Panglima menginap di istana kemarin?"

"Hm!" Alfred mengangguk sambil memandang Intan dari atas sampai ke bawah, "Pakaianmu sangat bagus yang membuatmu terlihat seperti wanita bangsawan dari ibu kota."

Intan tersenyum, "Aku memang merupakan wanita bangsawan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status