Share

Bab 155

Intan tidak memberi tahu perintah lisan kaisar yang aneh dan hanya berterima kasih atas bantuan mereka di Manuel.

"Orang Negara Lonis membunuh ayah dan kakakku, aku pergi ke Manuel untuk membalaskan dendam mereka. Aku akan mengingat kebaikan kalian karena telah membantuku balas dendam."

Hati semua orang terasa jauh lebih baik saat mendengar ini. Benar juga, ayah dan kakak Intan dibunuh oleh orang Negara Lonis. Berdasarkan peraturan seni bela diri, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Mereka hanya pergi untuk membantu Intan balas dendam dan tidak perlu memikirkan hal lain.

Intan melupakan semua masalah dan berkata, "Kalian semua sudah tidur dan makan dengan cukup. Bagaimana kalau kita jalan-jalan dan beli beberapa orang? Aku mau minta tolong pada kalian untuk bantu aku bawa beberapa barang ke sekteku."

"Tidak masalah. Tapi kami tidak punya uang, Kaisar masih belum kasih hadiah pada kita," kata Ranto sambil menatap Intan dengan lekat-lekat, "Kaisar tidak mungkin lupa, 'kan?"

Intan tersenyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eti Selan
kenapa hari ini sy nga bisa buka novel nya? biasanya ada tampilan nonton iklan dpt kesempatan baca 8 bab.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status