Share

Bab 163

Diana datang ke sini bersama dengan Weli, Nyonya Selen dan Shayna.

Pergelangan kaki Diana terkilir setelah menuruni kereta kuda, dia duduk di tanah dan mulai berteriak sambil menangis di depan Kediaman Adipati Belima.

"Intan, aku memperlakukanmu sebagai putriku sendiri dan kamu tidak pernah mengalami penderitaan setelah memasuki Kediaman Jenderal. Aku juga tidak pernah menerapkan aturan apa pun padamu, sedangkan kamu sendiri yang minta untuk diceraikan pada kaisar, kenapa kamu begitu membenciku? Jelas-jelas kamu tahu kalau aku butuh obat dari Tabib Riel agar bisa bertahan hidup, tapi kamu tidak mengizinkan Tabib Riel datang ke kediaman dan mengobatiku, ini sama saja dengan membunuhku."

Shayna juga ikut menangis, "Kakak Ipar, kamu tidak boleh tidak tahu berterima kasih. Ibu menemanimu setiap pagi dan malam karena takut kamu merasa sedih saat seluruh keluargamu dibunuh. Ibu tidur bersama denganmu di malam hari dan menemanimu di hari-hari yang sulit itu, kenapa kamu begitu kejam sekarang?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status