Share

Bab 171

Setelah mandi obat, seluruh tubuhnya terasa panas. Sebelum tidur, Safira membawakanku obat untuk merendam kaki Intan, kata Tabib Riel harus merendam kaki setiap malam.

Intan sangat patuh, berendam sebentar, lalu meminum secangkir teh yang menenangkan diri, yang juga diresepkan oleh Tabib Riel, katanya untuk mempermudah tidur.

Kecuali dua hari setelah kembali dari medan perang, Intan tidur seolah-olah telah mati. Dalam beberapa hari terakhir, saat rasa lelahnya memudar, Intan tidak bisa tidur sepanjang malam dan bahkan ketika tertidur, Intan terus-menerus mengalami mimpi buruk.

Ayah, kakak dan anggota keluarganya yang dulunya masih hidup, akhirnya berubah dipenuhi darah dan berdiri di hadapannya, Intan pun tidak bisa tertidur lagi.

Ketika keluarganya baru saja dimusnahkan, Intan mengurus pengaturan pemakaman dan kembali ke Kediaman Jenderal. Intan juga minum obat tidur setiap hari untuk tidur tenang. Ternyata Tabib Riel mengingat semua masalahnya.

Setelah Intan selesai minum, Safira men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status