Share

Bab 172

Jika pria dan wanita yang belum menikah berdua di ruangan yang sama, Toni pasti tidak akan mau lalu akan memerintahkan beberapa orang untuk menemani.

Namun, sekarang yang satu berpangkat panglima dan yang lainnya bernama Jenderal Intan. Toni berpikir yang ingin mereka bicarakan adalah urusan militer. Jadi setelah menyajikan sepoci teh lagi, tempat itu segera kosong dan pintu ditutup, tidak ada seorang pun yang boleh mendekati pintu tersebut.

Alfred memegang cangkir teh, jari-jarinya yang ramping menekan pola bunga di cangkir, ekspresinya terlihat cukup serius.

Setelah menunggu beberapa saat tanpa melihat Alfred berbicara, Intan mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan keraguan di matanya. "Panglima, apa ini urusan medan perang di Manuel ...."

Tidak! Alfred menyela perkataannya, minum teh, lalu meletakkan cangkirnya. "Aku di sini hari ini untuk urusan pribadi, bukan urusan militer."

Intan terkejut. Urusan pribadi? Apa urusan pribadi antara dia dan panglima?

Alfred memandangnya dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
ceritanya sungguh bagus... tapi ga bisa langsung baca terus... ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status