Share

Bab 158

"Omong kosong!"

Nyonya Besar Brina marah besar sampai memukul meja, lampu redup di dalam ruangan menyinari ekspresi marahnya.

Weli dan Nyonya Selen menundukkan kepala mereka dan tidak berani bersuara setelah dimarahi olehnya.

"Atas dasar apa kalian menyuruhku pergi ke Kediaman Adipati Belima? Atas dasar apa aku harus pergi ke sana? Mungkinkah aku pergi ke sana dan bilang kalau Rudi menyesal karena telah menikahi wanita kejam yang memukul ayah mertuanya sendiri dan sama sekali tidak ada kedamaian dalam kediaman? Lalu aku menyuruh Intan untuk kembali menyelesaikan kekacauan dan terus menggunakan mahar Intan untuk biaya tabib ibu mertuanya, serta membuatkan pakaian empat musim untuk adik iparnya?"

"Tidak disangka ibumu bisa bilang seperti ini, apakah ibumu bersikap baik padanya saat akan menceraikannya? Dia bahkan menginginkan mahar Intan, bukankah kalian akan menelan semua toko dan manor milik Intan kalau Kaisar tidak menyuruh mereka untuk bercerai dengan damai? Kalau kalian tidak malu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status