Share

Bab 153

Senyum di wajah Alfred membeku. Benar, mereka berdua dianggap sebagai kakaknya, tapi Alfred bisa dengan perlahan mengembangkan hubungan dengan Intan selama dia tidak memasuki istana.

Alfred memberi salam pada kaisar dan mengundurkan diri.

Kaisar menatap kepergian Alfred sambil menyipitkan matanya dan berteriak setelah beberapa saat berlalu, "Bimo!"

"Hamba datang!" Bimo segera memasuki ruang kerja dengan cepat sambil membungkuk.

Kaisar berkata, "Sampaikan perintahku, Intan akan diberi gelar sebagai Selir Intan kalau gagal menemukan pernikahan yang cocok dengannya dalam waktu tiga bulan."

Bimo menjawab sambil menunduk, "Baik!"

"Sampaikan juga perintahku pada Raja Aldiso, tapi jangan ucapkan kata-kata yang tidak perlu," kata kaisar.

Bimo berkata, "Baik, Hamba mengerti. Hamba akan menyampaikan perintah ini sekarang."

"Pergilah," kata kaisar dengan datar sambil menurunkan pandangannya.

Penjaga di luar datang melapor bahwa permaisuri datang tidak lama setelah Bimo pergi.

Kaisar sudah mengeta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status