Share

Bab 151

Intan dan Mutiara menunggu permaisuri duduk, lalu melangkah maju dan berlutut untuk memberi hormat, "Intan dan Mutiara memberi salam pada Permaisuri."

Terdengar suara lembut permaisuri dari atas, "Nona Intan tidak perlu bersikap terlalu sungkan, berdirilah."

"Terima kasih, Permaisuri," kata Intan dan tetap berlutut bersamaan dengan Mutiara.

Permaisuri menatap Intan dengan saksama, dia pernah bertemu dengan Intan yang sangat cantik.

Kulit Intan tidak sebaik sebelumnya setelah kembali dari medan perang, tapi Intan dapat menahan semua tatapan menilai yang tertuju padanya dan tetap menjadi wanita yang tercantik.

Hati permaisuri terasa masam saat teringat kaisar menyuruhnya untuk menanyakan pada Intan apakah dia bersedia memasuki istana atau tidak. Wanita yang cantik dan cakap seperti Intan pasti akan disukai oleh kaisar begitu memasuki istana. Bagaimana mungkin permaisuri bisa menekan Intan yang telah mendapatkan hati kaisar meski kedudukan Intan lebih rendah darinya?

Hanya saja, permaisur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status