Share

chapter 85

Keesokan harinya, resepsi segera digelar, walaupun berganti mempelai, namun tak banyak yang mengetahui, karena Nisa sangat jarang dikenal teman dan rekan kerja Indra.

Hanya foto-foto prewedding Nisa dan Indra yang terpajang sebelumnya, kini hilang berganti dengan potret lukisan.

Nisa berjalan ke pelaminan, tiada kesedihan dan kebencian di wajah cantiknya, dia hanya berjalan ke pelaminan tanpa menoleh sekeliling, tanpa disadarinya jika sejak tadi, ia menjadi titik pandang dari seseorang yang duduk di salah satu kursi tamu undangan.

"Kamu memang wanita hebat! Mampu menyembunyikan perasaanmu dari orang lain! Tapi kamu nggak bisa menyembunyikan semua itu dari penglihatanku, Nisa! Tunggu saja, aku akan mengganti kesedihanmu dengan kebahagiaan yang sesungguhnya!" ucap pria tampan yang tak berkedip memandang Nisa.

"Apa ada yang bisa saya kerjakan, Tuan?" tanya pria di sebelahnya yang di perkirakan adalah bodyguardnya.

"Hmm....! Kamu ingat baik-b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status