Share

chapter 89

Dinda duduk gelisah di kamarnya, dari tadi dia menanti kedatangan Indra, namun tak jua datang.

"Apa Indra sebenci itu kepadaku, sampai harus meninggalkanku di kamar seperti ini!" gumam Dinda.

"Andai saja aku dan Nisa masih seperti dulu, mungkin aku bisa berbagi keresahan sama dia! Huh... gara-gara insiden hari itu, persahabatanku dan Nisa harus renggang begini! Nggak mungkin aku menanyakan Indra sama Nisa, 'kan?" ucap Dinda sambil berjalan mondar-mandir di kamarnya.

Untuk menghilangkan kekhawatirannya, Dinda menonton drakor di hapenya, Dinda terus menonton film kegemaran kaula muda itu, entah sudah berapa film yang ia tonton, namun Indra belum juga datang.

Mungkin karena efek kehamilannya yang mudah ngantuk, Dinda akhirnya tertidur tanpa tau kemana suaminya menginap malam itu.

Pagi harinya, saat bangun dari tidurnya, Dinda tak jua menemukan Indra di kamarnya, Dinda turun dari tempat tidur berjalan ke kamar mandi, siapa tau saat Dinda te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status