Share

chapter 143

Nisa tak mau buru-buru menerima panggilan di handphonenya. Ia tak mau mendapat panggilan dari seseorang, yang bisa menimbulkan kesalahpahaman di antara dia dan suaminya.

Namun lagi-lagi handphonenya bersuara, karena kesal, Nisa langsung menonaktifkan handphonenya. Lalu dia lanjut dengan aktivitasnya.

Setelah dua jam melakukan senam dan bersih-bersih, Nisa beranjak keluar kamar. Tapi langkahnya tertahan dengan kehadiran salah satu pelayan, "Ada apa Bik?" tanya Nisa lembut.

"Anu Nyonya, Tuan nelpon dan menanyakan keberadaan Nyonya!" ujar pelayan menjelaskan.

Alis Nisa mengernyit heran, "Kalau Tuan mau menanyakan saya, kenapa dia nggak telpon langsung ke saya, Bik?" tanya Nisa bingung.

"Itu...kata Tuan, nomor handphone Nyonya gak aktif!"

"Astaghfirullah..saya lupa Bik! Handphone saya tadi saya matiin!" jawab Nisa gegas kembali ke kamarnya.

Nisa menyalakan kembali handphonenya, dan bertambah kaget. Ternyata, ada panggilan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status