Share

chapter 142

Rasya yang telah melepaskan pelukannya, lalu memandang lekat wajah Nisa dengan intens "Apa itu membahagiakan kamu, sayang??" tanya Rasya.

Nisa menggelengkan kepalanya, dan kembali menangkupkan kedua telapak tangannya di pipi Rasya "Demi ketenangan rumahtangga kita! Juga menjaga nama baik kamu, di mata Ahmad nantinya!" ujar Nisa, lalu memberanikan diri mencium bibir suaminya.

Mendapat serangan mendadak istrinya, Rasya langsung membalasnya dengan lebih bersemangat. Selama menikah, selalu dia yang memulai, maka di saat istrinya memulai, dengan semangat Rasya membalasnya dengan lebih.

Merasakan ciuman suaminya yang semakin menuntut, Nisa memanfaatkan situasi ini "Mas, batalkan dulu rencana kalian, baru kamu boleh melakukan apa saja padaku!" ucap Nisa sambil berbisik di telinga suaminya.

"Beneran nih, aku boleh melakukan apa saja??" tanya Rasya dengan senyum jahatnya.

Tanpa menjawab, Nisa hanya menganggukkan kepalanya, dan tersenyum manis, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status