Share

chapter 149

Sherly merasa tenggorokannya tercekat, dia takut jika penolakannya, akan membuat Nino nekat.

"Apa maksud kamu, aku gak boleh capek, Nino?" tanya Sherly merendahkan suaranya.

"Kamu boleh capek kok, sayang! Tapi...saat aku, atau Tuan tidak membutuhkan kehangatan dari tubuhmu!" ucap Nino sambil tangannya merogoh sakunya.

"Kalian jahat..! Kalian memanfaatkan kelemahanku!" ucap Sherly sedih dengan bibir bergetar. Sebenarnya Sherly telah mengeluarkan airmata, namun tak nampak karena dia berdiri di bawah shower.

"Kalau capek, makanlah ini!" ucap Nino sambil memasukkan sesuatu ke mulut Sherly.

Sherly yang saat itu ingin menolak, tapi tak bisa, keburu Nino menyumpal mulutnya dengan bibir tebalnya. Dengan satu kali tenggak, Sherly menelan sesuatu yang dimasukkan ke mulutnya, dibantu air shower.

"Apa yang kamu berikan, Nino? Dasar bajingan!" umpat Sherly nyalang.

"Aku sangat perhatian sama kamu, sayang! Bukankah kamu bilang, letih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status