Share

chapter 152

Hari itu, Tuan Frass sampai ke tanah air. Dengan menggunakan topi dan masker, tak lupa kacamata hitam bertengger di hidungnya yang mancung, menjadi style penyamaran terbaik, untuk menyamarkan dirinya di mata para anggota kepolisian.

Dengan menggunakan taksi, Tuan Frass pergi ke rumahnya. Dari jauh Tuan Frass melihat garis polisi melintang di depan pagar rumahnya.

Tuan Frass tidak turun, dia hanya meminta sopir taksi melambatkan laju mobilnya.

"Masuk komplek agak lambat ya, Pak! Saya lupa alamat pastinya rumah saudara saya!" ujar Tuan Frass beralasan.

"Iya Tuan..! Memangnya sudah berapa lama, Tuan tidak kemari?" tanya sang sopir santai.

"Eeh..anu! Sekitar lima tahun, Pak!" jawab Tuan Frass kaget, karena pertanyaan tiba-tiba si sopir.

Tuan Frass terus memperhatikan keadaan sekeliling rumahnya, secara tak sengaja dia melihat beberapa orang bertubuh atletis, berambut agak gondrong, nampak berdagang keliling dengan aneka makanan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status