Share

part 19

part 19

Aku telah memikirkan cara untuk membalas Mila, tentunya bukan diri ini yang akan melakukannya, melainkan Syasya. Mereka berdua sangat licik aku juga akan berbuat yang sama.

Kami memesan gaun pengantin yang paling mahal. Perut Mila yang kian membesar membuat dirinya kerepotan hanya untuk berjalan. Ngapain juga dia bekerja di sini? Bukannya dia masih istri mas Aldi? Mila terus memperhatikanku sambil menulis alamat rumah Daren. Semoga saja dirinya tak dapat mengenaliku, kalau itu terjadi entah bagaimana rencana yang telah disusun.

"Kami akan kirim tepat waktu, terima kasih telah percaya dengan butik ini." Mila menyerahkan nota dan Ibu langsung mengambilnya.

"Kita ke restoran dulu Ibu sudah lapar," ujarnya yang langsung mendapat anggukan dariku.

Ibu berjalan duluan, tiba-tiba tangan kananku ada yang mencekal dengan kuat. Sontak aku melihatnya dan sedikit terkejut dengan perkataannya.

"Kamu pasti Ayu, jangan membohongiku kita berteman sudah lama. Aku yakin kalau itu kamu, meski
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status