Share

Bab 30

Ibu dan Arumi hanya bisa terdiam. Mereka tidak berani menatap wajahku. Kaki Arumi bergerak gelisah sampai ia tidak sadar jika daster Ibu yang ia kenakan mencetak jelas bentuk badannya. Sadar jika aku sedang memperhatikan tubuhnya, Arumi menyilangkan tangannya di depan dada.

"Siapa wanita ini Bu?" tanyaku sekali lagi. Arumi tidak berani menjawab karena ia hanya menundukan kepalanya.

"Namanya Arumi. Dia kakak sepupunya Aksa yang dulu kerja di Batam. Baru pulang kemarin lalu pergi ke rumah ini untuk mengukur baju seragam saat pernikahan Rosi. Kalian tidak pernah bertemu karena kontrak kerja Arumi selama sepuluh tahun baru berakhir kemarin," jawab Ibu memberi alasan.

"Oh begitu. Mbak Arumi keponakannya Ibu atau mendiang Bapak?"

"Dia keponakan dari Bapaknya Aksa. Kamu tahu sendiri hubungan kami dengan keluarga Bapaknya Aksa tidak baik. Hanya Arumi yang masih mau menjalin silaturahmi dengan kami. Kedatangan Arumi kesini untuk mewakili keluarga Bapaknya Aksa," tutur Ibu yang lancar mengatak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status