Share

Bab 32

Ibu segera menarik tangan tetangga yang bicara jika aku menikah karena hamil di luar nikah. Baru saja aku hendak mengejar Ibu, Mas Aksa sudah menahan tangan ini. Dia menarikku untuk masuk ke dalam rumah. Di ikuti dengan keluarga kami yang lain. Aku berusaha memberontak karena tidak ingin meninggalkan anak-anak di luar.

“Apa yang kamu lakukan Mas? Lepaskan. Kasihan Mawar dan Melati hanya berdua di luar.” Aku berhasil menarik tangan yang di genggamnya. Namun, Mas Aksa menariknya lagi hingga kami masuk ke dalam kamar.

“Kamu nggak perlu khawatir dengan anak-anak. Mereka bersama dengan tetangga kita. Tolong dengarkan aku dulu Nia. Aku akan menjelaskan semuanya. Jangan sampai acara pernikahan Rosi hancur karena kamu bertengkar dengan Ibu,” pinta Mas Aksa dengan nada memelas.

Aku hanya mendengus kesal. Sebelum bertanya padanya, “Memangnya aku yang sudah membuat keributan?”

“Bukan kamu. Hanya saja aku tidak ingin kamu meladeni perkataan tetangga kita. Apa yang dia ucapkan hanya fitnah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status