Beranda / CEO / Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu / KENAPA TIDAK ROMANTIS?

Share

KENAPA TIDAK ROMANTIS?

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Hmm ... Caca, aku minta maaf. "

"Tidak. Kau tidak bersalah karena memang tubuhku saja jelek dan banyak bekas luka jadi wajar jika kau tidak berani menyentuh tubuhku lagi yang tidak menarik."

"Eish, bocah ini. Siapa juga bilang kalau aku tidak tertarik padamu? Justru sekarang aku jadi bingung karena aku merasa bersalah."

"Bersalah maksudmu?"

"Sudah-sudah jangan banyak pertanyaan sini mendekat padaku."

Amar tak tahu bagaimana cara menjelaskannya dia menarik tubuh Caca dan mendekapnya erat tanpa mengatakan apapun.

Kau sudah besar sekarang Marsha. Kalau benar ini adalah dirimu bagaimana aku mempertanggungjawabkannya pada Rania? Aku benar-benar tidak menculikmu dan dia pasti akan berpikir kalau aku menculikmu, nyembunyikanmu dan membawamu bersamaku. Ah tapi tidak. Aku bisa membawamu dan menceritakan padanya kalau kau tidak kuculik. Tapi apa Reza percaya? Mungkin dia akan berpikir aku memanfaatkanmu. Aku harus bagaimana ya? Masa iya aku sekarang seperti meniduri anakku sendiri sedangkan ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nadea Azkya
amar bingung dgn perasaannya karena bayi kecilnya sdh ditemukan dan sekarang jd bayi besar nya marsha
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
amar jadi kayak ngasuh bayi besar ya hahahah awas caca tersinggung takutnya dia kabur haaahh
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
udah kayak anak rex kan yg cewek yg nyebelin duhh siapa aku lupa hihihi dijagain dari kecil jodohnya hahahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   AKU TIDAK BERBOHONG

    "Ah, tidak apa-apa. Mungkin kau butuh ini untuk menghangatkan tubuhmu."Mungkin bagi Amar jawaban ini masuk akal. Tapi apakah Caca berpikir hal yang sama dengan piyama yang masih dipegang oleh Amar itu?Kenapa dia ingin aku pakai piyama? Bukankah kata teman-temanku kalau baru melakukan itu dengan seseorang maka dia akan lebih suka kalau wanitanya memakai baju seksi atau tidur tanpa menggunakan pakaian? Tapi kenapa dia memilihkan baju piyama untukku?"Kau benar. Cuacanya memang agak dingin. Terima kasih untuk piyamanya."'Biar kubantu untuk memakaikannya."

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   YANG PENTING KAU PERCAYA PADAKU

    "Ya ampun Caca. Aku bahkan tidak kepikiran itu sama sekali.""Tapi kau menjauhiku. Aku tahu kau menghindar dariku. Dari cara bersikapmu berbeda sekali. Kau cuma tidak ingin menyakitiku makanya kau berusaha untuk menenangkanku tapi sebenarnya kau ingin menjauh dariku.""Aku ingin menjauh darimu? Tidak benar. Aku ingin melindungimu dan aku hanya merasa bersalah saja padamu. Hanya itu saja.""Karena permainan yang sudah kita lakukan kau merasa bersalah padaku? Bukankah itu sesuai dengan perjanjian kita?"Caca ini bukan Marsha. Ya kalaupun dia merasa dia sudah berubah. Dia sudah dewasa dan cara berpikirnya berbeda dan cara mene

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   FEELING IBU

    "Sweet J, kau tidak apa-apa?"Melihat istrinya diam saja dan dari tadi tampak murung sendiri bahkan Rania yang tadinya mau bermake up kini hanya duduk memandang wajahnya saja di cermin meja riasnya membuat suaminya khawatir tentu saja.Pria itu bertanya pelan dan sangat khawatir. Dia ingin memastikan kalau istrinya baik-baik saja."Reza, apa menurutmu menikahkan Alila dengan Arthur adalah yang terbaik untuk mereka?"Saat ini Rania sangat mengkhawatirkan putrinya. Tapi bukan hanya putrinya yang dipikirkan untuk jangka panjang. Sahabat sekaligus teman dekat dari putranya yaitu Arthur pasti akan bermasalah dengan keluarganya jika suatu saa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   MENJADI SULIT

    Bagaimana Sekarang? Aku tidak mungkin tidak memberitahukan pada Rania bukan?Selepas meninggalkan rumahnya dan kini sudah berada di dalam mobilnya Amar mencoba berpikir apa yang harus dilakukannya. Dia bisa merasakan sakitnya Rania karena kehilangan putrinya dulu.Tapi apa mereka akan percaya padaku kalau bukan aku yang menculiknya? Lalu apa Reza akan membiarkan aku untuk bersama dengan putrinya setelah dia tahu apa yang terjadi? Ada ragu di dalam hati Amar karena dia memang sangat mencintai Caca, dia takut sekali kalau harus dipisahkan dengan Caca. Rasa cinta itu muncul begitu saja setelah dia tahu siapa wanita yang bersamanya. Rasanya setelah apa yang dia perbuat pada istri kecilnya itu Amar tidak mungkin ingin meninggalkannya.Aku tahu ini salah. Dia sudah seperti anakku sendiri. Tapi aku tidak tahu kalau aku memulai ini dengannya. Dan aku tidak mungkin membiarkan diriku meninggalkannya sedangkan dia juga sudah memiliki perasaan padaku. Atau mungkin ini hanya pelarian dari kekasih

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   KALIAN MEMBUTUHKAN INFORMASI INI

    "Reza. ""Oh tidak Rania. Tidak apa-apa."Amar tidak mau menimbulkan keributan dengan kedua orang di hadapannya dan dia mengerti kenapa Reza tidak menginginkan dirinya berada di sana."Jika kalian menginginkan untuk bertemu denganku dan mau mendengarkan apa yang mau kukatakan tolong kabari aku.""Kami tidak akan pernah mau mendengar apapun darimu. Sebaiknya Kau pergi!"Amar tersenyum ketika mendengar kemarahan Reza ini.“Aku mengerti tentang kekhawatiranmu dan kemarahanmu ini. Tapi aku yakin sekali kau ingin mendengar apa yang ingin kubicarakan. Jadi kau bisa menemuiku jika memang kau ingin mendengarnya. Kau tahu di mana aku harus temui. Kau sangat berkuasa.”Amar berpamitan saat itu juga setelah dia menundukkan kepalanya sedikit sambil menatap Rania tapi dia sudah tidak mengatakan apapun. Sungguh sebuah keadaan yang membuat Rania marah. Dia sudah mengepalkan tangannya penuh dengan emosi."Reza apa-apaan ini?"Amar masih ingin berjalan meninggalkan tempat itu tapi dia sudah mendengark

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    KERIBUTAN RUMAH TANGGA

    "Bagus. Aku menunggu kabar darimu!""Baik Pak Amar. Seandainya saya sudah mendapatkan informasi saya akan segera datang pada Anda.""Dan ada satu lagi," untung saja Amar tidak lupa."Apalagi yang Anda butuhkan Pak?" tanya pria itu yang juga sudah menyiapkan catatannya agar dirinya juga tidak lupa."Apa kau sudah mendapatkan informasi tentang istrinya? Aku lupa tadi kau belum melaporkan ini."“Oh ya yang satu itu saya lupa Pak berkasnya memang berbeda.”Pria itu pun mengeluarkan satu gadgetnya yang lain."Maaf Pak tadi saya lupa memberitahukan Anda dan saya seharusnya memberikan ini pada Anda.”"Apa ini?"Amar ingin tahu"Di sini dijelaskan kalau sejak beliau tinggal di Paris tidak ada wanita yang bersama dengannya.""Kapan dia pindah?"Amar kembali mencecar."Kurang lebih 20 tahun yang lalu."Pria itu pun kembali manggut-manggut."Berarti aku sudah ada di sini," ucapnya yang bicara sendiri lalu kemudian dia menatap lagi orang di hadapannya."Tentang kehidupannya di masa lalu?""Saya t

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   PENJADWALAN ULANG

    "Kenapa mereka lama sekali ya?""Entahlah. Mungkin mama masih berusaha untuk mempengaruhi papa supaya menggagalkan rencana pernikahanku, Rich. Mama sepertinya tidak suka kalau aku bahagia."Kedua adik kakak ini tadi sudah masuk lebih dulu ke dalam dan dia tidak tahu apa yang terjadi di luar. Makanya Alila sempat berpikir buruk tentang mamanya. Tapi sebenarnya tidak salah sih apa yang dipikirkannya. Rich sendiri juga yakin kalau mamanya masih ingin mempengaruhi papanya untuk menghentikan proses pernikahan ini."Tapi apa kau benar-benar yakin kalau ini adalah pilihan yang tepat?"Rich tadinya ingin menghampiri kedua orang tuanya di luar sana tapi dia memilih menggunakan waktunya untuk bertanya dan memastikan lagi supaya adiknya tidak salah mengambil keputusan."Ya. Aku yakin sekali ini adalah pilihan yang tepat. Kau jangan berusaha untuk membuatku berbalik ke belakang. Aku sudah tahu pilihanku. Dan tidak ada yang kuinginkan di dunia ini selain Arthur!""Kau tidak terobsesikan dengannya?

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SELALU MEMBUATKU MENGEJARMU

    "Alila?""Mama, aku sudah membuat keputusan. Aku sudah dewasa dan aku tahu apa yang kupilih jadi tolong hargai keputusank!"Alila tetap keras kepala. Rasa takut kehilangan Arthur memang lebih besar daripada kepercayaannya pada feeling mamanya."Alila terima kasih kau masih tetap ingin bersama denganku dengan kondisiku yang seperti ini. Maaf untuk hari ini. Aku tidak akan mengulangi yang seperti ini. Tadi itu aku memang banyak sekali pekerjaan dan aku lupa mau minum obat untuk menghilangkan mabukku."Bukan pemandangan yang indah. Melihat anakku dirangkul oleh laki-laki seperti ini rasanya hanya membuatku marah. Tapi apa mungkin aku hanya terlalu berpikir buruk kah? Kenapa sepertinya semua orang mendukung ini?Rania tak yakin. Tapi putrinya memang sudah terlihat bahagia sekali."Ayo kita langsung ke altar sekarang."Bahkan dia yang meminta semuanya diburu-buru. Tak ada kesempatan untuk Rania bicara. Baik dirinya maupun Reza hanya memilih diam. Rania juga tidak tahu apa yang dipikirkan o

Bab terbaru

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SLICE OF LIFE

    Delima: Mana ku tahu. Dia baru kembali beberapa jam yang lalu. Mungkin dia ingin memberikan surprise padamu.Shaun, dia menempuh kuliah S1 dan S2-nya di Jepang dan semuanya mendapat beasiswa. Hari ini kepulangannya dan Alila sungguh tak percaya kalau temannya itu sudah datang tanpa meneleponnya.Alila: Berikan teleponnya padanya.Shaun: Hai Alila.Delima pun menurut. Dan kini suara seseorang sudah membuat Alila begitu murka padanyaAlila: Kau. Sahabat macam apa kau pulang tidak bilang-bilang padaku?Shaun: Dengar dulu, aku-Alila: Tak mau. Aku lagi marah padamu Shaun.Yah, sudah terbayang memang bagaimana kesalnya Alila karena tidak diberitahukan tentang kedatangan pria itu. Padahal selama ini komunikasi mereka cukup lancar. Tapi kenapa dia harus tahu dari orang lain tentang kedatangan Shaun?Shaun: Baiklah, aku minta maaf, aku ingin kasih kejutan padamu.Alila: Maafmu tidak diterima. Cepat temui aku di plaza dan bantu aku mengurus empat monster kecil ini. Bawa juga Delima. Dia yang pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   ROMEO

    "Alila, kau dengar aku tidaaaak?""Dengaaaar, sabarlah Darwin, kan aku masih berpikir!"Entah kenapa Alila jadi mengingat ini. Sampai dia diam beberapa detik dan Darwin mengomel.Bayangan tentang Arthur memang tidak bisa dilupakannya dengan mudah. Ini yang membuatnya kembali menunjuk pekerjaan pada Darwin."Jangan bilang kau akan menunda lagi. Atau jangan-jangan kau menunda terus supaya aku berpaling dari Delima padamu.""Dih, kau pikir aku menyukaimu Darwin? Ish.""Habis, lama sekali sih. Aku sudah tidak sabar. Apa kau tidak mendukungku bersama dengannya dan hanya menipuku selama ini?"Darwin memang tidak sabaran. Delima memang sangat cantik sekali dan Darwin menyukainya sejak pandangan pertama. Alila jadi terkekeh lagi melihat bagaimana kesalnya Darwin padanya.Hubungannya dengan Darwin tidak se-kaku hubungan antara Reza dengan David. Mereka tak pakai panggilan resmi. Di tempat kerja, panggilan nama seperti ini juga tak masalah. Tak jarang mereka juga ribut satu sama lain di depan k

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   HATI SIAPA YANG TAHU?

    "Amar, Caca akan melahirkan!"Cuma sebelum siapapun merespon, Alila sadar duluan. Darah segar pun mengalir begitu saja yang membuat Amar cemas, Alila memekik."Kenapa kau diam saja? Cepat bawa istrimu ke dalam!"Reza juga panik. Dia segera mungkin membuka ruangan dan memanggil dokter untuk mempersiapkan operasi kedua yang jaraknya bahkan tak lebih dari seperempat jam dari Rania yang baru selesai.Caca tidak bisa diminta lahiran normal karena masalah di kepalanya dikhawatirkan akan mengganggu kesehatannya.Sekarang saja masalah di otaknya belum sembuh betul. Ya memang kondisinya sudah lebih baik. Caca bisa bertahan mengingat seseorang lebih dari seperempat jam. Bahkan rekor, pernah setengah jam dia tak bertanya dan bisa fokus ke obrolan tanpa gangguan. Tapi tetap saja, lahiran normal ini resiko berat."Papa. Amar. Bisa tidak sih kalian tidak bolak-balik? Mengganggu penglihatanku saja!"Tadi saat Rania melahirkan, Reza masih bisa tenang hanya menggenggam tangan Alila dan merangkul putri

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    MARBLE DEVAN

    "Aku tidak jadi bicara denganmu. Akan kupikirkan lagi bagaimana aku harus menyingkirkanmu!"Lagi-lagi jawaban yang membuat kepala David pening."Reza kau ingin aku mengundurkan diri kah?"Amar tak mengerti apa yang sedang mereka perdebatkan tapi sepertinya dia melihat sisi positif dari sikap David yang menekan Reza ini."Kau tidak perlu mengundurkan diri kalau Reza memang membenciku, David. Dia masih berpikir kalau aku ingin merebut Rania-""BUKAN HANYA RANIA!" Reza memekik."Kau pikir masalahku denganmu hanya karena itu? Aku membencimu karena kau selalu mengganggu hidupku, selalu mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku."Bingung juga Amar mencernanya. Karena dia merasa tidak mengambil apapun dan bahkan dia sudah mengembalikan Rania kepada Reza.Dia tidak mengganggu hubungan mereka selama mereka bersama, dia tidak datang kecuali dia ingin mengecek DNA Caca barulah dia muncul."Sudah Amar, tidak perlu dipikirkan. Reza hanya cemburu tentang Marsha. Kau bersama dengan Marsha dari d

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SHADOW COMPANY

    "Kau jaga Marsha. Aku akan bicara dengan suaminya tentu dia sendirian di dalam kamarnya, temani dia."Tapi Reza tidak mengizinkan Alila ikut.Dan putrinya pun menurut meski saat ini David yang melihat ini dia menatap tak suka pada Reza."Kenapa kau?""Aku ikut kau bicara dengannya. Tapi jika kau berani mencoba mengganggunya maka aku akan menyelamatkannya Reza. Kau temanku tapi aku tahu kalau menyerang Amar adalah tindakan yang salah."Ini hanya sebatas kekhawatiran David kalau Reza akan melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan oleh kakeknya Frederick dulu. Bersikap baik pada Rania tapi di belakang dia menusuk Rania. Membuat wanita itu kesulitan dan bahkan Frederick adalah orang yang patut disalahkan untuk semua kejadian yang menimpa Marsha.Tidak mungkin Marsha diculik dan mengalami luka di kepalanya yang parah jika Frederick melindunginya."Kau ingin menentangku?"Dan tentu saja pembicaraan ini terjadi setelah Alila keluar dan dia menuju kamar Caca dan Amar. Reza mengingin

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BIAR WAKTU YANG MENJAWABNYA

    "Papa?""Papa Reza, Marsha.""Sssh, Papa Rezanya Marsha, om Amar?""Hm, papanya Marsha. Papanya Marsha juga sudah kangen sekali dengan Marsha dan ingin sekali memeluk Marsha."Ada senyum dari wanita yang sedang ada dalam rangkulan Amar itu dan Reza juga menegang saat Amar mengatakannya.Tidak terbesit dalam pikiran Reza sama sekali kalau Amar akan membahas tentang dirinya pada Marsha dengan cara seperti ini setelah sebulan lebih Reza terus berpikir negatif tentang Amar dan cemburu padanya."Baca ini Reza."Amar memberikan handphone yang diambil David agar Reza baca.[Reza kemarilah. Putrimu yang ini juga ingin dipeluk olehmu. Dia memegang tanganku kencang sekali saat kau memeluk adiknya, Alila.]"Eh tentu Papa, kau harus memeluknya."Alila yang mengintip isi pesan itu, melepaskan diri dan dia khawatir sekali kalau kakaknya akan cemburu padanya.Dia meninggalkan Reza sendiri dan memberikan jarak agar papanya bisa mendekat pada Marsha di mana Amar juga memberikan jarak."Om Amar, dia pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BUAH CINTA YANG TAK DIHARAPKAN

    "Kenapa kau bicara begitu tentang Arthur? Kau siapa?" Caca sudah lupa lagi tentang siapa Alila.Tapi setiap kali membicarakan Arthur memang Caca selalu melindunginya dan ini yang membuat Amar tak setuju dengan rencana Alila."Tidak Alila. Aku tidak yakin. Kita akan melihat nanti seiring dengan berjalannya waktu.""Tapi kan ini sudah pasti. Dia menculikku!" sanggah Alila tak terima."Saat aku bertemu dengan mamamu untuk kedua kalinya dan dia hilang ingatan, tidak mengenal tentang Reza, aku sangat yakin sekali kalau papamu itu adalah orang yang sangat jahat. Dia menculik mamamu dan berusaha untuk membuat mamamu menyukainya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, aku bisa melihat kalau Reza tidak seburuk yang dikatakan oleh Giyan. Jadi kurasa waktu selalu bisa menunjukkan siapa orang itu sebenarnya. Hanya perlu menunggu saja."Amar mengembalikan semuanya pada kejadian itu dan matanya kembali menatap Reza."Amar kau tidak percaya padaku kah? Aku sendiri yang bicara dengan ayahnya!"Ketim

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SEBULAN BERLALU

    "Tidak Amar kau salah jika berpikir kalau Arthur adalah orang baik. Justru semua masalah ini diawali darinya!"Tapi saat itu juga Alila menepis semua pikiran Amar tentang kebaikan Arthur. Dia mencoba memblok dirinya dan tidak mau terbuai dengan perasaannya lagi.Dia yakin sekali Arthur adalah sumber permasalahannya. Pria itu sangat jahat padanya dan keluarganya. Alila hanya ingin memperingati dirinya untuk membenci Arthur."Alila, apa maksudmu?" tapi sebetulnya Amar tidak setuju"Lagipula dia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dia sudah mendapatkan karmanya. Dia sudah mati. Jadi tak perlu dibahas lagi Amar."Reza kau berhasil menyingkirkan Arthur berarti sebentar lagi kau juga berusaha untuk menyingkirkanku karena keegoisanmu dan merasa dirimu yang paling benar. Tapi aku tidak akan pernah menyerah dan aku tidak akan pernah membiarkan Caca pergi dari hidupku. Apapun yang kau akan lakukan padaku, aku akan bertahan demi istriku.Cuma saat itu juga pikiran Amar memperingatkan dirinya kala

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   CINTA DALAM SETIAP KONDISI

    "Tuan pasien sudah bisa dibawa ke ruangan opname. Dan kami akan membawanya sekarang."Melihat kondisi Caca yang sedang tertidur sudah mulai stabil lagi, perawat menginfokan. Lagi pula dia sudah ada di dalam ruang observasi lebih dari dua jam.Mereka tidak bisa melakukan apapun untuk ingatannya agar kembali pulih seperti dulu. Tapi dari luka fisiknya tidak ada yang bermasalah. Luka di kepalanya juga stabil dan ini jadi pertimbangan dokter untuk memindahkan Caca ke kamar pasien.Dan kejadian ini berlangsung setelah kepergian Reza sekitar setengah jam."Baik. Kalau begitu silakan dipindahkan sekarang."Amar mengizinkan. Dan selama proses pemindahan dia tidak pergi ke manapun. Dia tetap menemani Caca di samping tempat tidurnya yang didorong oleh perawat ke ruangan opname.Amar juga hanya menunggu Caca di dalam ruangan itu sambil sesekali dia melihat handphonenya dan mengirim pesan untuk mengurus masalah bisnisnya juga.Bukan hanya masalah bisnis, ibunya yang ingin pamit pulang ke Indonesi

DMCA.com Protection Status