Beranda / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Bab 33 Terpaksa Bertemu

Share

Bab 33 Terpaksa Bertemu

Penulis: Lukalama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Seminggu kemudian,

"Kamu yakin mau pulang ke jakarta?" tanya Annisa merasa khawatir pada Tiara, takut suaminya yang kejam kembali menyakiti Tiara dan bayinya.

"Iya, kak Annisa tenang saja, paman Alfred sudah berhasil membuat surat gugatan cerai. Suamiku juga sudah menerima surat itu, jadi aku harus segera menyelesaikan masalah rumah tangga ini secepatnya, sebelum anakku lahir." ucap Tiara, ia mengelus bayi dalam perutnya yang sudah membuncit.

Walaupun Tiara berkata demikian, namun hatinya masih rasa takut, membayangkan kembali bertemu lagi dengan Sagara. Tapi Tiara tak bisa lagi menunda, ia harus segera menyelesaikan masalah rumah tangga yang sudah hancur ini, secepatnya.

"Kak Annisa tenang saja, aku akan mendampingi Tiara, aku akan menjaga dia dan anaknya. Kami juga sudah memutuskan untuk segera menikah, jadi aku harus menemui kedua orangtuaku untuk meminta restu", ujar Rangga, lalu merangkul calon istrinya.

Tiara pun tersenyum bahagia menatap Rangga, sambil membayangkan kehidupan ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 34 Berbohong Demi Kebahagiaan

    "GLEEDEEEKK...!!!"Jawaban Tiara, layaknya suara petir menggelegar, itulah yang Sagara rasakan sekarang saat mendengar jawaban istrinya, rasa sedih dan kecewa tak dapat ia tutupi lagi.Sagara hanya bisa menatap sendu sang istri, ia berharap ini semua hanyalah sebuah mimpi buruk, bukan kenyataan.Tapi ini bukan mimpi, betapa pahitnya kenyataan ini, saat tahu istri yang ia cintai telah berselingkuh, lari dengan pria lain, dan hamil mengandung anak selingkuhannya.Lidah Sagara terasa kelu, beberapa kali ia menelan kasar salivanya, tenggorokannya pun terasa begitu perih, suaranya malah tertahan tak bisa keluar, malah digantikan oleh cairan bening yang keluar dari kedua sudut matanya.Harusnya Sagara marah, mengobrak-abrik seisi rumah, seperti yang selalu ia lakukan kalau sedang kumat, atau seharusnya ia menghajar selingkuhan istrinya di hadapan semua orang, layaknya seperti anak tantrum, tapi yang ia keluarkan hanyalah sebuah kata...."Aku merindukanmu", lirih Sagara.Kedua tangannya teru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 35 Resmi Berpisah

    "Tuan..." sapa Linda saat melihat kedatangan Sagara dan Alferd.Wanita itu datang mengenakan gaun tipis bewarna pink salem, dengan belahan dada yang rendah, tidak segan-segan memperlihatkan belahan pay udaranya yang besar dan berisi, tentu saja hasil operasi.Linda berlari menghampiri Sagara, lalu memeluk erat tubuh tegap yang bagaikan jiwa tanpa raga itu, Linda menempelkan seperti perangko pada Sagara, membuat para pelayan yang melihatnya merasa mual."Terimakasih bunganya, ini indah sekali", Linda langsung kegirangan saat menerima buket bunga dari Sagara, hatinya melompat kesenangan, berharap bisa segera mengambil seluruh cinta dari Sagara secepat mungkin.Sebelumnya Linda pernah gagal menjerat Sagara dengan tubuh seksinya, malam dimana Sagara dibuat mabuk berat. Di kamar hotel Linda mencoba merangsang adik Sagara, namun adik kecil itu tidak juga mau bangun, ditambah lagi Sagara yang tidak melakukan apa-apa, pria itu hanya berbaring kaku seperti batang pohon, hingga akhirnya Linda m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 36 Merindu

    *Hari pernikahan kedua.Tiga puluh menit lagi, Tiara akan berjalan menuju altar dan mengucap janji pernikahan untuk kedua kalinya.Disebuah taman hotel, Tiara berdiri sendirian sambil memegangi perutnya, dirinya sudah di dandani cantik dengan gaun pernikahan pilihannya sendiri.Suasana hati di hari pernikahan yang kedua ini, sangat berbeda dengan pernikahan pertamanya. Tiara sedikit merasa tertekan karena semuanya dilakukan dengan terburu-buru, demi anaknya. Dari pagi hingga siang ini, perutnya terasa sedikit sakit."Apa si bayi lagi protes ya." pikir Tiara."Sayang." sapa Rangga yang baru datang.Tiara pun menoleh padanya."Ga-, kamu ganteng banget." Tiara tersenyum sumringah, menatap Rangga dengan pakaian tuxedo warna hitam."Ayo kita berfoto dulu, sebelum naik ke altar..." ajak Rangga menuntun Tiara berjalan ke arah gazebo, gazebo itu sudah dihiasi banyak bunga. Tiara dan Rangga berfoto prewedding disana, keduanya bergandengan tangan, dan saling merangkul.Disisi lain, ada dua oran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 37 Hadiah Perpisahan

    *Flashback.Tiga bulan sebelumnya."Anda mau pindah ke Jerman!" Alfred terkejut."Iya, aku sudah memutuskan untuk tinggal menetap disana, ada kenangan yang mau aku lupakan, kalau terus berada disini rasanya sesak." lirih Sagara, matanya menatap sendu ke sekeliling kamar tidurnya, bayang-bayang mantan istri masih sering menghantui kamar ini walaupun sudah berlalu beberapa bulan.Kenangan bersama Tiara membuat Sagara kesulitan tidur ataupun beraktivitas, ia terus dihantui oleh rasa bersalah, ingatan saat dirinya menyiksa Tiara bermunculan seperti sebuah hukuman bagi jiwanya."Hmm, haruskah paman ikut denganmu kesana?" Alfred begitu khawatir, karena Sagara akan hidup sendirian di negeri bir, ia takut kalau-kalau Sagara mengakhiri hidupnya disana karena rasa frustasi dan depresi paska perceraian."Paman tak perlu khawatir berlebihan, aku tidak akan tinggal sendirian disana, kebetulan Sabrina akan berkuliah disana." seru Sagara, saat melihat wajah Alfred yang tampak sedang banyak pikiran.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 38 Mencari Pelarian

    *Flashback.Hatinya mendingin, jiwanya penuh rasa kecewa. Dentuman keras dari perkataan Tiara, mengobrak-abrik sosok monsters dalam jiwa Sagara.Penghianat cinta membelah jiwanya jadi berkeping-keping. Sagara ingin berteriak marah, namun tak ia lakukan. Rasa penyesalan dan rasa rindu akan belaian sang istri telah menaklukkan monster itu.Namun apa daya tidak ada yang bisa ia lakukan, Tiara telah mencintai pria lain, bahkan sampai memiliki seorang anak darinya.Sagara bisa saja menggunakan uangnya untuk membunuh mereka, atau merebut kembali Tiara dari Rangga, mengurungnya dalam istana dingin, memasung kedua kakinya agar tak bisa berlari kabur.Tapi Sagara tak kuasa melakukan itu semua, ia memilih untuk menanggung rasa sakit atas perbuatannya. Hidup tanpa Tiara, itulah hukuman atas perbuatannya kejinya. Membayangkan kehidupan Tiara dengan Rangga dan juga anak mereka. Kebahagiaan mereka menjadi penderitaan bagi Sagara, entah sampai kapan penderitaan ini akan berakhir.'Aku harus mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 39 Selamat Datang Anakku

    Dua bulan Kemudian.Pagi-pagi sekali, Rangga membawa istrinya ke rumah sakit, sejak subuh dini hari. Tiara terus merasa mulas, tanda akan adanya kehadiran sang buah hati."Uugghh!! Hmmp, hmmp!!" sejak subuh, Tiara terus meringis kesakitan, ia sedang mengalami kontraksi, keringatnya tak berhenti bercucuran.Ia duduk berbaring lemas di ranjang kamar rumah sakit, Rangga terus duduk di dekatnya, ditemani seorang bidan yang mengawasi pembukaan Tiara."Tenang sayang, yang kuat ya, bertahanlah." seru Rangga sambil mengusap lembut keringat di dahi Tiara."I-iya, huhuhuhu." seru Tiara lirih, sambil terengah-engah, sembari merasa keheranan pada suaminya yang tidak terlihat panik sama sekali, mungkin karena Rangga seorang dokter kandungan, jadi sudah banyak pengalaman menangani pasien yang melahirkan secara normal dan juga caesar."Dokter, ini sudah pembukaan 4 ." ucap seorang bidan yang membantu persalinan Tiara."Oke. Sayang tarik nafas yang dalam, tahan sebentar, ikuti aku ya." seru Rangga me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 40 Pasangan Muda

    "Hue, hue..." suara imut nan lucu bayi laki-laki, Satria kecil sedang berbaring tenang di pembaringan baby box rumah sakit."Oww, cucuku, kamu mirip sekali dengan Tiara sewaktu masih bayi." Yanti sungguh terharu, akhirnya punya cucu, bahagia rasanya bisa melihat cucu laki-laki, yang lahir dengan sehat."Hei, kamu salah, cucuku lebih mirip Rangga sewaktu bayi", dengus Dian, yang ikut juga menjenguk cucunya.Dari dulu kedua emak-emak ini memang tidak pernah akur, walaupun sudah menjadi besan.'Gak mungkin mirip Rangga lah.' batin Yanti sembari tersenyum sinis ke arah besan yang menyebalkan. Pasalnya kedua orangtua Rangga tak tahu kalau itu bukan anak putranya."Terimakasih, kalian semua sudah mau datang jauh-jauh dari jakarta untuk menengokku Satria." seru Rangga tersenyum sumringah, ia masih memakai jubah putih, mendampingi Tiara, sebagai seorang dokter dan juga suami."Aku sangat bersyukur, karena semuanya berjalan lancar sampai hari ini." Theo tersenyum bahagia, sejak semalam ia tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 41 Kehidupan Baru

    *Kota Berlin.'Gluk gluk gluk.'Sagara sedang meneguk bir kaleng, sambil duduk merebahkan tubuhnya diatas sofa tv, jemarinya tak henti-henti terus memencet tombol remote televisi, ia memindahkan channel siaran berulangkali.Akhir-akhir ini suasana hati Sagara sedang tidak baik-baik saja. Tiap malam Sagara mengalami kesulitan tidur, walaupun sudah berobat ke dokter psikiater, tetap saja hatinya tidak merasa tenang, ia sendiri tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini.'Klang.'Suara bir kaleng kosong sengaja ia jatuhkan di lantai keramik rumah barunya. Setelah itu, Sagara membuka lagi kaleng minuman yang baru, kemudian meneguk habis isinya, hal ini terus menerus ia lakukan.Cekrek.Pintu kamar Sagara dibuka, Sabrina datang membawa nampan berisi makanan."Kak, ayo makan dulu, nanti sakit." titah Sabrina, caranya bicara mirip sekali dengan Grace ibu mereka.Namun Sagara tak menjawab, ia hanya melirik sekilas pada adik tirinya."Taruh saja di meja, nanti aku makan", ucap Sagara ketus."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 102 Aku dan Kamu

    Pov Sagara.Ciuman yang awalnya biasa saja itu berubah menjadi lumutan yang penuh gelora, hingga tanganku mulai menyikap pakaian tipis Tiara untuk bermain di area lain."Mas! Tunggu ini belum malam!" protes Tiara."Tapi, aku benar-benar tidak tahan, Honey. Ingin cepat-cepat punya anak lagi darimu." ucap ku sambil menatapnya untuk meminta izin pada Tiara.Mendengar ucapku yang memaksa, seketika rona di kedua pipi chubby Tiara pun terlihat jelas. Ia tidak berkata apapun, namun ia mengangguk pelan.Begitu aku mendapat izin dari Tiara, aku tentu tidak membuang waktuku. Aku langsung menggendongnya ke lantai atas tempat kami bersenggama tanpa henti.Aku menariknya lalu memaksanya berbaring di ranjang villaku yang berukuran king size. Tubuhku langsung menindihnya, lalu mulutku menyentuh mulut Tiara dengan tidak sabar.Bibir kenyal Tiara sungguh membuatku mulai kehilangan akal, aku pun terhisap kedalam lautan gairah, rasanya seperti tenggelam teraduk-aduk, semakin lama semakin dalam.Tak saba

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 101 Perpisahan Penuh Kenangan

    Sagara duduk di balkon villa, ia menatap matahari yang perlahan naik merangkak dari balik pegunungan.Udara pagi di gunung terasa amat sejuk, namun hatinya dipenuhi dengan kehangatan kenangan yang datang begitu saja. Ia teringat pada hari perpisahannya dengan Linda, wanita yang pernah mengisi hari-harinya yang sepi dan terpuruk.Linda, dengan segala kehangatan dan cinta yang ia berikan, telah pergi meninggalkan dirinya. Sagara masih ingat betul malam itu, ketika mereka duduk bersama di ruang tamu, berdua dalam diam yang penuh dengan rasa sakit. Ada banyak hal yang tidak terucap, tapi hati mereka sudah sama-sama tahu, kalau inilah saatnya.*Flashback on."Maafkan aku sudah berbohong," ucap Linda, suaranya penuh kesedihan.Sagara menatapnya dengan sendu. "Maafkan aku, sudah mengecewakan dan menyakitimu dengan keputusan ini.Mendengar itu Linda tersenyum miris, matanya yang penuh emosi membuat Sagara semakin sedih. "Lebih baik aku mati, dari pada hidup tanpa menjadi pendampingmu.""Kita

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 100 Tiara di Culik

    Malam-malam di kantor polisi setempat, seorang petugas menyeruput kopi supaya matanya tetap melek saat bertugas malam di kantor.Brak!!Pintu terbuka sangat kencang. Si petugas terperanjat dari kursinya, dan hampir menumpahkan secangkir kopi yang baru ia seruputnya sedikit."PAK POLISI...!! TOLONG KAMi...!!" teriak Yanti dan Theo yang baru saja datang, wajah mereka nampak sangat khawatir dan panik."Kenapa ibu, bapak ada apa? Ada yang bisa saya bantu?" tanya si petugas polisi membetulkan seragamnya."Putri kami di culik pak...!!" pekik Yanti histeris."Hmm, baik... Segera akan saya buat laporan penculikan dan menghubungi polisi yang bertugas." ucapnya si petugas, ia langsung menyiapkan mesin tik-nya dan kertas.'Hari gini ada aje anak yang diculik malam-malam, nih orang tua gimana sih, gak bisa jaga anaknya apa,' pikir si petugas, tidak biasanya terjadi penculikan di daerah yang makmur ini, selama beberapa tahun daerah ini aman-aman saja, kalau ada pun cuma kasus copet yang ada di pas

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 99 Hasrat Kerinduan

    Dengan segera, Sagara melumat bibir ranum Tiara dengan rakus. Sudah lama sekali dia merindukan kehangatan tubuh Tiara setelah berbulan-bulan berpisah. "Tiara..." ucapnya lembut dan penuh hasrat yang menggelora. Tangannya meraih pinggang Tiara, ia menarik dan menempelkan tubuh mungil itu kedalam dekapannya. "Mas! Tolong jangan!" ucapnya tegas. Namun Sagara tidak peduli, ia tidak mau berhenti, detak jantung Tiara terdengar bersahutan dengan suara detak jantung milik Sagara, yang menandakan keduanya sudah larut dalam pusaran arus gairah yang sudah lama tertahan. Dengan paksa Sagara mencium bibirnya, ia terus melumatnya habis bibir Tiara. Aliran air shower yang tiada henti membasahi tubuh polos mereka, segalanya jadi terasa licin dan basah. Tiara ingin menolak namun ciuman mantan suaminya. Namun ia tak mampu, ciuman dan sentuhan hangat Sagara menimbulkan sengatan listrik yang dashyat di sekujur tubuhnya, hingga tubuhnya jadi lemas tak bertenaga. Sagara tak mau berhenti, ia teru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 98 Sungguh Tak Terduga

    Plak.. "Hei! Jangan kurang aja kamu!" Tiara menepis kasar tangan yang mulai menggerayangi pahanya. "Loh... Bukan kah ini yang kamu mau, makanya dari tadi terus menggodaku," pemuda itu menyeringai, membasahi bibirnya dengan lidah. Tiara pun menjadi ketakutan. Cepat-cepat ia beranjak dari sana lantaran tidak tahan lagi melihat tatapan kurang ajar dari pemuda brondong yang baru ia temui. Saat berjalan dalam keadaan sempoyongan Tiara malah menabrak seorang pria. Brukk.. “Ah, ma-maaf, aku gak sengaja!” ucap Tiara, yang tak ingin orang yang ditabraknya itu marah. Namun, bukannya marah. Malah hal yang tak terduga pun dialami Tiara malam itu. "Mas!!" "Ti... Tiara!!" "Hei nona, mana bisa kau pergi begitu saja!" sang pemuda brondong mengejar Tiara, dan langsung menahan lengan Tiara, dan hal itu membuatnya cukup kesal. Terlebih lagi, si pemuda brondong itu meneliti tubuhnya dengan tatapan kurang ajar nan mesum, membuat Tiara semakin risih. “Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 97 Club Malam

    "Ini kesempatan kita," ucap Reni sambil memakai lipstik nya. "Siapa tahu salah satu dari brondong itu, bisa jadi suami masa depan kita." seru Hana, memakai bedak. Tiara tertawa. "Jangan terlalu berharap, mereka itu masih mahasiswa, umur mereka masih 4 tahun di bawah kita, kerja saja belum, uang jajan masih dari orangtua, mau kasih makan apa kalau menikah." cebik Tiara. "Ciee, ehem... Yang sudah janda memang beda, tapi mereka itu anak-anak orang kaya loh..." kekeh Reny. "Aku sudah tidak peduli, mantan suamiku yang pertama juga anak konglomerat," seru Tiara. "Sudahlah Beb... Jangan terlalu serius malam, ini kita senang-senang saja sama mereka, jangan pikirkan lagi soal dua mantan suamimu yang s*alan itu, lebih baik main-main sama brondong, say..." Hana menepuk pundak Tiara. "Yahh... Kalian berdua benar, aku butuh hiburan bukan kepastian." ucap Tiara bercanda. "Yuk gas, kita taklukkan para brondong itu malam ini." ucap Reny dengan semangat menggebu-gebu. Ketiganya keluar d

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 96 Terpaksa Berpisah Lagi

    "Mas, Aku mau membatalkan pernikahan kedua kita, tolong jangan paksa aku." Kata-kata Tiara seperti petir yang menyambar jiwa Sahara, membuat dirinya terdiam. Apalagi saat Tiara bercerita soal Linda. Wajahnya langsung pucat pasi. Semua kebohongan yang selama ini ia bangun kini terungkap begitu saja. Tiara tahu. Tiara sudah tahu segalanya. "Mas, kenapa?" suara Tiara pecah. "Kenapa kamu tega menyembunyikan hal ini dariku? Kenapa kau tidak mau jujur soal hubunganmu dengan Linda!!" Sagara jadi diliputi rasa bersalah. Ia ingin berkata sesuatu, namun kata-kata itu terasa terjebak di tenggorokannya. "Honey, aku... aku tidak tahu harus bagaimana. Kalau aku cerita soal Linda, kamu pasti tidak mau rujuk sama aku, aku juga takut kamu akan membenciku. Yang aku inginkan sejak dulu hidup bersama denganmu dan Satria, anak kita!" "Jangan jadikan Satria sebagai alasan!!" pekik Tiara. "Jadi, kamu pikir menyembunyikan semuanya adalah pilihan yang bijak? Aku bahkan tidak tahu kalau Mas melama

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 95 Kembali Pulang

    Keesokan harinya.Ting tong...Ting tong...Seseorang memencet bel berkali-kali, Yanti yang baru bangun langsung membuka pintu rumahnya."Mama!!" teriak Tiara, sorot matanya berkaca-kaca."Tiara... Loh tumben kamu pulang, Nak?" Yanti tercengang tiba-tiba melihat kedatangan putrinya dan cucunya, ia juga melihat ada tiga koper yang dibawa oleh Tiara."Hiks... Huhuhuhu, Tiara pulang Ma." rengek Tiara memeluk erat ibunya, air matanya mengalir deras membasahi daster yang Yanti sedang kenakan.Tiara duduk terdiam di ruang tamu rumah orang tuanya, matanya masih sembab dan wajahnya pucat. Di hadapannya, ada ibu dan ayahnya yang sedang saling melirik dengan perasaan khawatir.Mereka sudah bisa menebak ada yang tidak beres ketika Tiara tiba-tiba pulang lebih awal dari rencananya, yang katanya sedang mempersiapkan pernikahan dengan Sagara."Mama, Papa… Maafkan Tiara, Tiara memang sangat bodoh." suara Tiara terhenti, napasnya tersendat. "Tiara... Tidak tahu harus cerita mulai dari mana."Yanti su

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 94 Pengakuan yang Membelah Hati

    Tiara baru saja terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Udara pagi yang sejuk dan sinar matahari yang menyelinap melalui tirai jendela memberikan suasana yang menenangkan.Setelah mandi dan bersiap, ia berjalan ke ruang makan, di mana anaknya sudah duduk sarapan ditemani pengasuhan. Satria menggerakkan sendok kecilnya dengan semangat, meski tidak semuanya sampai ke mulutnya.Tiara tersenyum melihat tingkah lucu anaknya yang selalu ceria di pagi hari. "Selamat pagi, Laras," sapa Tiara kepada pengasuh anaknya."Selamat pagi Nyonya..." seru Laras."Agii, Mama," sapa Satria, tersenyum lebar melihat ibunya. Tiara pun tersenyum lalu mencium kening Satria.Tiara duduk di sebelah anaknya dan mulai menyiapkan sarapan sederhana, diatas meja sudah tersedia roti panggang dengan selai kacang, juga segelas susu hangat."Apa semalam tuan tidak pulang, nyonya?" tanya Laras.Tiara menatapnya bingung. Pengasuh itu memang selalu sangat peduli dengan keadaan majikannya, lantaran sudah lama bekerja dengan G

DMCA.com Protection Status