Share

Bab 40 Pasangan Muda

Penulis: Lukalama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-18 14:38:30

"Hue, hue..." suara imut nan lucu bayi laki-laki, Satria kecil sedang berbaring tenang di pembaringan baby box rumah sakit.

"Oww, cucuku, kamu mirip sekali dengan Tiara sewaktu masih bayi." Yanti sungguh terharu, akhirnya punya cucu, bahagia rasanya bisa melihat cucu laki-laki, yang lahir dengan sehat.

"Hei, kamu salah, cucuku lebih mirip Rangga sewaktu bayi", dengus Dian, yang ikut juga menjenguk cucunya.

Dari dulu kedua emak-emak ini memang tidak pernah akur, walaupun sudah menjadi besan.

'Gak mungkin mirip Rangga lah.' batin Yanti sembari tersenyum sinis ke arah besan yang menyebalkan. Pasalnya kedua orangtua Rangga tak tahu kalau itu bukan anak putranya.

"Terimakasih, kalian semua sudah mau datang jauh-jauh dari jakarta untuk menengokku Satria." seru Rangga tersenyum sumringah, ia masih memakai jubah putih, mendampingi Tiara, sebagai seorang dokter dan juga suami.

"Aku sangat bersyukur, karena semuanya berjalan lancar sampai hari ini." Theo tersenyum bahagia, sejak semalam ia tak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 41 Kehidupan Baru

    *Kota Berlin.'Gluk gluk gluk.'Sagara sedang meneguk bir kaleng, sambil duduk merebahkan tubuhnya diatas sofa tv, jemarinya tak henti-henti terus memencet tombol remote televisi, ia memindahkan channel siaran berulangkali.Akhir-akhir ini suasana hati Sagara sedang tidak baik-baik saja. Tiap malam Sagara mengalami kesulitan tidur, walaupun sudah berobat ke dokter psikiater, tetap saja hatinya tidak merasa tenang, ia sendiri tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini.'Klang.'Suara bir kaleng kosong sengaja ia jatuhkan di lantai keramik rumah barunya. Setelah itu, Sagara membuka lagi kaleng minuman yang baru, kemudian meneguk habis isinya, hal ini terus menerus ia lakukan.Cekrek.Pintu kamar Sagara dibuka, Sabrina datang membawa nampan berisi makanan."Kak, ayo makan dulu, nanti sakit." titah Sabrina, caranya bicara mirip sekali dengan Grace ibu mereka.Namun Sagara tak menjawab, ia hanya melirik sekilas pada adik tirinya."Taruh saja di meja, nanti aku makan", ucap Sagara ketus."

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 42 Honeymoon

    Sore hari, sinar mentari meredup di ufuk barat. Di kaki gunung puncak pass, Tiara dan Rangga berdiri di balkon, saling memeluk, memandang tenggelamnya sang surya, begitu indah.Kedua insan sedang menikmati alam yang berpihak pada mereka, untuk merasakan kebahagiaan duniawi. Tangan Rangga tidak mau lepas dari rangkulan bahu Tiara, begitu pun Tiara memeluk pinggang suaminya."Aku bahagia sekali bisa berduaan begini sama kamu, selama ini kita bertiga terus."Lalu Rangga menyatukan keningnya dengan sang istri, dibawah terbenamnya sinar mentari, bewarna jingga kemerahan. Mereka berdua tak mau melepaskan moment indah ini, keduanya sepakat berlibur honeymoon, setelah melewati masa nifas."Aku pun sangat bahagia Ga-, aku bersyukur kamu mau menerimaku apa adanya, semoga kita bisa bahagia selamanya seperti ini", ucap Tiara menatap suaminya penuh damba.Matahari tak nampak lagi, langit pun menjadi gelap. Rangga menggendong Tiara, membuat tubuh Tiara jadi lebih tinggi darinya. Lalu ia berjalan pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 43 Potret Keluarga

    Suasana puncak di pagi hari, sangat berbeda sekali dengan dengan suasana kota jakarta yang padat dan hiruk pikuk, di sekitaran villa kabut masih menghiasi pemandangan pagi yang cerah, burung-burung bernyanyi dan bertengger di pohon-pohon tinggi.Mata seorang bayi mulai terbuka perlahan, ia masih berbaring di baby box portabel yang bisa dibawa kemana saja, bola matanya yang bulat bewarna coklat, melihat langit-langit kamar villa yang tinggi."Hue...hue." Satria mulai merengek mencari keberadaan mamanya."OEEEEKKK!! OOEEKKK!!" Satria menangis kencang."Astaga cucuku." seru Yanti, gerak cepat menghampiri cucunya.Segera Yanti menggendong sang cucu keluar dari kamar, dan menuju dapur. Ia tahu cucunya pasti lapar ingin menyusu.Satria terus saja menangis dalam gendongan neneknya, suaranya berdendang di seluruh villa."Cup...cup....cup, sabar ya nak, susunya lagi dibuat dulu." Yanti terus mencoba menenangkan sang cucu, sembari menuangkan sedikit air panas ke botol susu.Cekrek.Tiba-tiba Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 44 Pertimbangan

    Cekrek.Sagara baru saja keluar dari kamar mandi, ia sudah memakai piyama tidur, Sabrina memaksanya untuk menyiram seluruh tubuhnya dengan air dingin, karena sang kakak sempat terpengaruh obat perangsang yang diberikan Linda."Apa ini!?" teriak Sabrina, memperlihatkan sebuah botol berisi obat perangsang.Plak.Sabrina menampar Linda dengan keras, Linda pun hanya bisa menundukkan kepala dan berlutut memohon ampun."Dasar perempuan tidak tahu diri, sudah dikasih hati malah minta jantung!!" pekik Sabrina berkacak pinggang."A-aku tak tega melihat tuan Sagara yang menderita sendirian, apa salah kalau aku membantunya!" ucap Linda tak tahu malu."Heh!!! Kalau urusan itu bukan kamu orangnya!! Kamu itu murahan!! Bisa-bisa kakak ku terkena penyakit menjijikan.""Tolong nona jangan seenaknya bicara begitu, aku rutin ke dokter kok, punya catatan kesehatan kalau tidak percaya." Linda tak terima kalau dirinya disebut bawa penyakit."Aku tak peduli, mau kamu punya catatan riwayat kesehatan apapun,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 45 Tidak Bisa Lupa

    "Sayang aku pulang."Rangga berseru, saat masuk kedalam rumah."Oeekk...oeekk!"Suara tangisan Satria langsung terdengar didalam rumah."Hahh..." Rangga menghela nafas panjang, ia memutar malas bola matanya, Satria selalu rewel jika sudah sore menjelang malam."Oh, kamu sudah pulang." sapa Tiara, memakai celemek, ia sedang masak untuk makan malam."Ooeekkk...ooeeekk!" suara tangisan Satria makin kencang."Ga-, bisa tolong gendong Satria dulu, aku sedang repot masak buat makan malam" keluh Tiara, wajahnya terlihat kusam dan kelelahan, hari-hari Tiara terlihat hanya memakai daster rumahan.Sejenak Rangga berdiri menyapu penampilan istrinya, ekspresinya terlihat tidak senang. Bayangan penampilan baru Sonya, masih terbersit dalam pikirannya.Sekarang penampilan Sonya lebih glowing, dandannya juga modis, cantik layaknya seperti artis-artis korea. Sedangkan Tiara tubuhnya tidak selangsing dulu lagi, wajahnya juga selalu kusam, ditambah ada kantung mata panda."Ga!! Kok kamu malah bengong si

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 46 Masalah Rumah Tangga

    Dua bulan kemudian.Rangga dan Tiara akhirnya memutuskan untuk kembali tinggal di jakarta. Rangga memutuskan bekerja di rumah sakit Sentosa di jakarta, salah satu rumah sakit dengan grade A, tawaran gajinya menggiurkan, tiga kali lipat daripada rumah sakit pinggiran.Awalnya Tiara tidak setuju karena sebelum mereka menikah sudah sepakat untuk tinggal di Bogor, namun ternyata keadaan harus berubah, Tiara pun mengalah demi karir suaminya.Namun rasa kecewa Tiara pada Rangga kian bertambah, begitu juga dengan kemarahannya, kalau tinggal di jakarta sudah pasti tinggal di rumah mertuanya Dian, Tiara tahu pasti kalau mertuanya tak suka, kalau tinggal bersama Dian, dia pasti akan terus mencari keributan dengannya, makanya Tiara memilih tinggal di rumah orangtuanya yang kebetulan masih satu komplek dengan rumah mertuanya."Sayang, sebaiknya kita tinggal bareng aja ya, aku kangen sama kamu dan juga Satria, ibu dan ayahku juga kangen sama Satria." mohon Rangga, mencoba membujuk istrinya.Namun

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 47 Kepulangan Sagara

    Tiga bulan kemudian, di bandara Jakarta,"Tuan Sagara..." ujar seorang pria paruh baya, mengangkat tinggi papan nama perusahaan Karim Grup, ke arah pria tampan tinggi yang baru saja keluar sambil mendorong troli berisi tiga koper besar"Paman Alfred..." Sagara melambaikan tangan kepada pria yang sudah ia kenal sejak kecil.Saat bertemu mereka, berpelukan layaknya ayah dan anak. "Saya sangat senang, akhirnya tuan kembali pulang ke Indonesia." ujar Alfred dengan sorot mata berkaca-kaca"Iya, sudah saatnya dia kembali pulang bukan." ucap Grace yang muncul di belakang Sagara.Alfred mengerutkan keningnya, saat menangkap sosok wanita yang tak asing. Linda berada di belakang Grace, sedang mendorong troli berisikan tumpukan koper.'Kenapa wanita itu ikutan pulang juga?' batin Alfred, tidak senang melihat Linda berada di dekat Sagara. ..Dalam perjalanan menuju kerumah ibunya, mata Sagara memerhatikan jalanan disepanjang ibukota jakarta, sudah setahun ia tidak pulang, suasana hatinya tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 48 Memulai Hubungan Baru

    Sungguh tega sekali wanita yang bernama Tiara itu.Padahal dia memiliki segala hal yang kuinginkan di dunia ini. Status sebagai istri CEO, harta berlimpah yang tidak akan habis, bahkan sampai tujuh turunan atau sepuluh, dan juga cinta tuan Sagara.Hahh!! Dasar bodoh wanita, dia malah memilih kabur menikah dengan mantan pacarnya, bahkan sampai punya anak segala.Aku tidak mengerti, aku benar-benar tidak paham, kenapa ada wanita sebodoh itu di dunia ini.Selama setahun ini aku terus menggoda tuan Sagara, namun pendirian pria itu terlalu kuat, ia terlalu menjaga perasaan cintanya.Tapi keadaan telah berubah sekarang, tuan Sagara mulai membuka hatinya padaku. Walaupun dia tahu aku bekas mainan ayahnya. Tapi dia mau menerimaku, aku benar-benar beruntung, tidak akan kubiarkan wanita manapun merebut dia dariku.Pov Linda."Ti..., Siti..." panggil ibunya Linda."Emak.., sudah berapa kali kubilang, jangan panggil nama itu lagi, sekarang namaku Linda." protes Linda yang sedang berdandan."UPS m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24

Bab terbaru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 118 Akhir Yang Bahagia

    Tut....Tut...Tut....Tut. suara alat rekam jantung di rumah sakit, Roger terbaring lemah di ranjang rumah sakit, untuk bernafas saja butuh tabung oksigen, pelan-pelan ia membuka kelopak matanya, lalu melihat sekeliling. Matanya membulat saat melihat sosok mantan istrinya duduk di sebelah sedang menatapnya sinis, "Ini di rumah sakit!! Apa Anakku sudah di tangkap polisi? Apa yang sebenarnya terjadi?" ucapnya pelan menatap Grace mantan istrinya. "Kamu ini!! Semakin tua malah semakin jahat!! Tega sekali kamu, ingin memenjarakan putramu sendiri, apa kau sudah tidak waras...!! Mau membunuh menantu juga cucumu!!" umpat Grace dengan kemarahan membuncah. Ingin sekali ia mengakhiri kehidupan si tua bangka yang sedang tidak berdaya ini, agar tidak lagi-lagi mengganggu kehidupan pernikahan putranya. "Apa maksudmu! Sagara tidak jadi dipenjara!" ujarnya dengan suara parau. BUGH...!! Grace memukul perutnya dengan keras Tit....tit....tit.....tit....tit!!! Alat rekam jantung langsung b

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 117 Kelahiran Anak Kedua

    Mobil sedan di laju dengan kecepatan tinggi, Alfred berupaya sampai secepatnya mungkin di rumah sakit terdekat. Tiara menggigit bibirnya, mencoba menahan rasa sakit yang semakin intens. "Aaaggh... Sakit sekali." pekik Tiara, berkeringat sangat banyak. Sagara pun panik, ia terus menggenggam erat tangan Tiara. "Tenang, Honey, sebentar lagi akan sampai..." ucap Sagara dengan suara penuh ketegangan, hatinya terus berdebar-debar. Alfred memacu kendaraan menuju rumah sakit dengan hati yang cemas namun penuh harapan. Sepanjang perjalanan, Tiara menggenggam tangan Sagara erat, mencoba mencari kenyamanan dalam sentuhan suaminya. ***** Malam ini, Rangga, tengah menjalani shift malam di rumah sakit. Akhir-akhir ini baik pekerjaan dan hubungan dengan sang istri sedang berjalan dengan baik, Rangga bisa lembur seperti dulu, karena Sonya mulai sering menemani putrinya. Namun tiba-tiba telepon dari ruang perawatan datang. Kring... Kring... Kring... "Dokter Rangga!! Kami membutuhkan

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 116 Rencana Licik Sagara

    "Teganya paman! Kenapa berbuat seperti ini!! dasar penghianat!!" teriak Tiara, saat di bawa paksa oleh paman Alfred untuk masuk ke dalam bangunan istana Roger. "Ssstt... Maafkan paman Tiara, paman terpaksa melakukan ini semua, tolong jangan melawan dan banyak bergerak, ingat kondisi bayi dalam perutmu." ujar Alfred mengingatkan. "Hiks hiks hiks." Tiara terus menangis, berharap sang paman bisa menolong suaminya. Eh!! dirinya malah terjebak, ternyata paman Alfred kembali berpihak pada ayah mertuanya yang bejat, dan itu semua ia lakukan demi harta kekayaan yang dijanjikan oleh Roger. Sangat tidak di sangka-sangka jerat harta kekayaan memang bisa mengubah hati dan pikiran seseorang yang tadinya baik jadi nekad. Sambil menahan Tiara di ruangan lain, Alfred menghela nafas panjang, saat ini Tiara sangat membencinya, namun ya... terpaksa ia lakukan, hanya untuk sementara waktu, kalau bukan karena Sagara yang merancang semua rencana ini, ia tidak akan mau terlibat lagi dengan rencana ja

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 115 Kekejaman Roger

    Kediaman Roger yang bagaikan sebuah istana kerajaan, pilar-pilar menjulang tinggi di sepanjang lorong pintu masuk rumahnya, suasana gelap dan dingin, tidak ada kehangatan di rumah ini. Tuk...tuk...tuk. Suara tongkat Roger, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk kini dirinya harus berjalan dengan menggunakan tongkat. Lalu keempat bodyguard bertubuh besar mengikutinya di belakang, dua diantaranya sedang menggotong tubuh putranya yang masih pingsan. "Beraninya dia mengelabui ku selama ini, dasar anak tidak tahu diuntung!!" pekiknya sembari memasuki sebuah ruangan kamar. Bruk...!! Tubuh Sagara di jatuhkan di lantai, Roger duduk di kursi sambil memandangi putranya dengan perasaan marah, sudah lama ia menahan diri untuk merasakan momen ini, kalau bukan karena Alfred ia tidak akan menahan dirinya. Beberapa saat... Sagara mulai membuka kelopak matanya pelan-pelan, saat kesadarannya kembali, ia mengerejap berkali-kali mencoba menetralkan penglihatannya. Sungguh terkejut

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 114 Sagara di Culik

    Waktu berlalu cepat, kini usia kandungan Tiara mulai memasuki usia 9 bulan, perutnya sudah sangat besar, ia menikmati masa kehamilannya dengan damai bersama suami, satria dan keluarganya. Layaknya sebuah keluarga yang bahagia tanpa ada gangguan. "Halo adik cantikku..., jangan lama-lama di dalam, kamu tidak pegal di dalam sana, pasti sempit kan, lebih baik temani kakakmu main puzzle disini..." celoteh Satria, terus saja berbicara pada adiknya sambil mengelus perut ibunya. "Sabar nak, bulan depan, adikmu baru keluar dari perut mama, sayang." Tiara tertawa geli, gemas sekali melihat tingkah lucu Satria yang penuh semangat menyambut adik perempuannya. "Satia udah gak sabar mama, bosen main sendirian terus, papa juga sibuk kerja, mama juga gak bisa temani Satria main gara-gara dedek bayi masih di dalam perut," keluh Satria, mengerutkan dahi. "Sabar ya Nak, Papa kamu lagi ada proyek besar, kalau kamu bosan kamu kan bisa ajak teman sekolahmu main kesini atau kamu main ke rumah dia, na

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 113 Rasa Pilu

    BUGH...!! BUGH...!! BUGH...!! Sagara dan Rangga saling baku hantam. "Hentikan aduh!!" teriak Tiara yang panik, mau melerai tapi takut, karena dirinya sedang hamil. "Huhuhu, huaa...hiks." Satria menangis sambil memeluk ibunya. Sonya segera mencari petugas hotel, meminta bantuan agar ada yang memisahkan mereka. "Apa sih masalahmu!" kedua tangan Sagara menahan kepalan tangan Rangga yang mau mendarat di wajahnya. Rangga yang tidak menyerah menjatuhkan diri, lalu keduanya berguling-guling di lantai. BUGH!! Kali ini Sagara berhasil menghajar balik Rangga. Rangga terhuyung lalu berusaha berdiri, "Kamu gak pantas, untuknya...!!" teriak Rangga, menatap Sagara dengan penuh kebencian. "Apa hak-mu melarang Tiara rujuk lagi denganku, terimakasih kamu sudah berselingkuh, aku dan Tiara jadi bisa menikah!" umpat Sagara. "Aaagghh!!" teriakkan kekesalan Rangga membuncah, dengan cepat menyerang balik orang yang paling ia benci. "Uugghh...!! Sagara berhasil menangkis pukulan, n

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 112 Ketegangan Malam

    Hanya suara jangkrik yang terdengar dimalam sunyi, tidak ada seorang pun disini, kedua insan terus melangkah bersama dalam suasana yang gelap. Sagara menarik tangan istrinya menuju kolam renang yang gemerlap yang memantulkan cahaya bulan. Segalanya jadi begitu romantis ditemani cahaya bulan dan suara jangkrik. Tidak pakai lama, Tiara menghempaskan bokongnya di kursi malas yang empuk. ia duduk bersandar sambil mengangkat satu kaki hingga seluruh jenjang kakinya yang indah terpampang jelas. Sambil mencondongkan tubuhnya, Tiara tersenyum menggoda, ia menyeringai nakal ke arah suaminya yang dari tadi sedang merasa kegerahan. "Honey, kenapa akhir-akhir ini kamu terus saja menggodaku..." ucap Sagara, ia duduk di samping sang istri sambil merangkul mesra. "Memangnya salah jika aku menggoda suamiku sendiri..." Tiara menaruh kedua lengannya di bahu Sagara, sambil menatap lekat mata biru yang mempesona itu. "Salah..., karena kamu sedang hamil, tapi selalu mencoba memancing sisi liark

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 111 Acara Resepsi Pernikahan

    Acara resepsi pernikahan Bobby diadakan di sebuah taman hotel bintang 5. Pemandangan yang memukau menyambut setiap tamu yang datang. Langit senja yang cerah dan pepohonan hijau di sekitar taman menciptakan suasana yang elegan dan hangat.Suara musik lembut terdengar dari sudut taman, memberikan sentuhan romantis yang semakin memperindah suasana.Meja-meja panjang terhias dengan bunga-bunga segar, menyajikan hidangan lezat yang mengundang selera. Makanan dan minuman pun tersedia dengan limpah.Setiap hidangan terasa istimewa, mulai dari hidangan pembuka yang menggoda, hingga hidangan utama yang memanjakan lidah. Pelayan-pelayan yang ramah menyajikan minuman beraneka rasa, menyempurnakan kebahagiaan malam itu."Reny, Hana..." sapa Sonya pada kedua sahabatnya.Reny, yang duduk di samping Hana, berdiri dan tercengang, tidak percaya akhirnya bisa bertemu Sonya si pelakor.Sosok yang selama ini menjadi topik pembicaraan di antara mereka. Sonya, seorang teman yang tega menusuk dari belakang,

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 110 Ngidam

    Di pagi hari yang cerah, suara gemericik air shower jatuh, Sagara lebih dahulu membersihkan dirinya didalam kamar mandi. Tidak berselang lama, Tiara datang dan ikut bergabung masuk, ia pun memeluk suaminya dari belakang."Mandikan aku Mas." ucapnya dengan nada manja.Tubuh Sagara pun bergetar mendengar permintaan istrinya, semakin hari Tiara semakin bersikap manja padanya, apa mungkin ini karena bawaan si bayi? Pikirnya.Sagara berbalik badan lalu mencium lembut kening sang istri. Ritual mandi bersama pun mereka lakukan seperti biasa, suara de sa ha n dan er ang an bersahut-sahutan memenuhi suasana di hari pagi yang cerah.Setelah puas bersenggama, keduanya berpindah masuk ke bathtub yang sudah terisi dengan air hangat.Sagara memangku sang istri sambil terus menciumi pipi chubby Tiara, lalu kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang mulai buncit. "Perutmu mulai besar, pay udaramu juga besar..." bisiknya menggoda."Ulahmu Mas, minta susu tiap malam." celetuk Tiara."Hmm, ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status