Home / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Bab 38 Mencari Pelarian

Share

Bab 38 Mencari Pelarian

Author: Lukalama
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

*Flashback.

Hatinya mendingin, jiwanya penuh rasa kecewa. Dentuman keras dari perkataan Tiara, mengobrak-abrik sosok monsters dalam jiwa Sagara.

Penghianat cinta membelah jiwanya jadi berkeping-keping. Sagara ingin berteriak marah, namun tak ia lakukan. Rasa penyesalan dan rasa rindu akan belaian sang istri telah menaklukkan monster itu.

Namun apa daya tidak ada yang bisa ia lakukan, Tiara telah mencintai pria lain, bahkan sampai memiliki seorang anak darinya.

Sagara bisa saja menggunakan uangnya untuk membunuh mereka, atau merebut kembali Tiara dari Rangga, mengurungnya dalam istana dingin, memasung kedua kakinya agar tak bisa berlari kabur.

Tapi Sagara tak kuasa melakukan itu semua, ia memilih untuk menanggung rasa sakit atas perbuatannya. Hidup tanpa Tiara, itulah hukuman atas perbuatannya kejinya. Membayangkan kehidupan Tiara dengan Rangga dan juga anak mereka. Kebahagiaan mereka menjadi penderitaan bagi Sagara, entah sampai kapan penderitaan ini akan berakhir.

'Aku harus mencari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 39 Selamat Datang Anakku

    Dua bulan Kemudian.Pagi-pagi sekali, Rangga membawa istrinya ke rumah sakit, sejak subuh dini hari. Tiara terus merasa mulas, tanda akan adanya kehadiran sang buah hati."Uugghh!! Hmmp, hmmp!!" sejak subuh, Tiara terus meringis kesakitan, ia sedang mengalami kontraksi, keringatnya tak berhenti bercucuran.Ia duduk berbaring lemas di ranjang kamar rumah sakit, Rangga terus duduk di dekatnya, ditemani seorang bidan yang mengawasi pembukaan Tiara."Tenang sayang, yang kuat ya, bertahanlah." seru Rangga sambil mengusap lembut keringat di dahi Tiara."I-iya, huhuhuhu." seru Tiara lirih, sambil terengah-engah, sembari merasa keheranan pada suaminya yang tidak terlihat panik sama sekali, mungkin karena Rangga seorang dokter kandungan, jadi sudah banyak pengalaman menangani pasien yang melahirkan secara normal dan juga caesar."Dokter, ini sudah pembukaan 4 ." ucap seorang bidan yang membantu persalinan Tiara."Oke. Sayang tarik nafas yang dalam, tahan sebentar, ikuti aku ya." seru Rangga me

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 40 Pasangan Muda

    "Hue, hue..." suara imut nan lucu bayi laki-laki, Satria kecil sedang berbaring tenang di pembaringan baby box rumah sakit."Oww, cucuku, kamu mirip sekali dengan Tiara sewaktu masih bayi." Yanti sungguh terharu, akhirnya punya cucu, bahagia rasanya bisa melihat cucu laki-laki, yang lahir dengan sehat."Hei, kamu salah, cucuku lebih mirip Rangga sewaktu bayi", dengus Dian, yang ikut juga menjenguk cucunya.Dari dulu kedua emak-emak ini memang tidak pernah akur, walaupun sudah menjadi besan.'Gak mungkin mirip Rangga lah.' batin Yanti sembari tersenyum sinis ke arah besan yang menyebalkan. Pasalnya kedua orangtua Rangga tak tahu kalau itu bukan anak putranya."Terimakasih, kalian semua sudah mau datang jauh-jauh dari jakarta untuk menengokku Satria." seru Rangga tersenyum sumringah, ia masih memakai jubah putih, mendampingi Tiara, sebagai seorang dokter dan juga suami."Aku sangat bersyukur, karena semuanya berjalan lancar sampai hari ini." Theo tersenyum bahagia, sejak semalam ia tak

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 41 Kehidupan Baru

    *Kota Berlin.'Gluk gluk gluk.'Sagara sedang meneguk bir kaleng, sambil duduk merebahkan tubuhnya diatas sofa tv, jemarinya tak henti-henti terus memencet tombol remote televisi, ia memindahkan channel siaran berulangkali.Akhir-akhir ini suasana hati Sagara sedang tidak baik-baik saja. Tiap malam Sagara mengalami kesulitan tidur, walaupun sudah berobat ke dokter psikiater, tetap saja hatinya tidak merasa tenang, ia sendiri tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini.'Klang.'Suara bir kaleng kosong sengaja ia jatuhkan di lantai keramik rumah barunya. Setelah itu, Sagara membuka lagi kaleng minuman yang baru, kemudian meneguk habis isinya, hal ini terus menerus ia lakukan.Cekrek.Pintu kamar Sagara dibuka, Sabrina datang membawa nampan berisi makanan."Kak, ayo makan dulu, nanti sakit." titah Sabrina, caranya bicara mirip sekali dengan Grace ibu mereka.Namun Sagara tak menjawab, ia hanya melirik sekilas pada adik tirinya."Taruh saja di meja, nanti aku makan", ucap Sagara ketus."

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 42 Honeymoon

    Sore hari, sinar mentari meredup di ufuk barat. Di kaki gunung puncak pass, Tiara dan Rangga berdiri di balkon, saling memeluk, memandang tenggelamnya sang surya, begitu indah.Kedua insan sedang menikmati alam yang berpihak pada mereka, untuk merasakan kebahagiaan duniawi. Tangan Rangga tidak mau lepas dari rangkulan bahu Tiara, begitu pun Tiara memeluk pinggang suaminya."Aku bahagia sekali bisa berduaan begini sama kamu, selama ini kita bertiga terus."Lalu Rangga menyatukan keningnya dengan sang istri, dibawah terbenamnya sinar mentari, bewarna jingga kemerahan. Mereka berdua tak mau melepaskan moment indah ini, keduanya sepakat berlibur honeymoon, setelah melewati masa nifas."Aku pun sangat bahagia Ga-, aku bersyukur kamu mau menerimaku apa adanya, semoga kita bisa bahagia selamanya seperti ini", ucap Tiara menatap suaminya penuh damba.Matahari tak nampak lagi, langit pun menjadi gelap. Rangga menggendong Tiara, membuat tubuh Tiara jadi lebih tinggi darinya. Lalu ia berjalan pe

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 43 Potret Keluarga

    Suasana puncak di pagi hari, sangat berbeda sekali dengan dengan suasana kota jakarta yang padat dan hiruk pikuk, di sekitaran villa kabut masih menghiasi pemandangan pagi yang cerah, burung-burung bernyanyi dan bertengger di pohon-pohon tinggi.Mata seorang bayi mulai terbuka perlahan, ia masih berbaring di baby box portabel yang bisa dibawa kemana saja, bola matanya yang bulat bewarna coklat, melihat langit-langit kamar villa yang tinggi."Hue...hue." Satria mulai merengek mencari keberadaan mamanya."OEEEEKKK!! OOEEKKK!!" Satria menangis kencang."Astaga cucuku." seru Yanti, gerak cepat menghampiri cucunya.Segera Yanti menggendong sang cucu keluar dari kamar, dan menuju dapur. Ia tahu cucunya pasti lapar ingin menyusu.Satria terus saja menangis dalam gendongan neneknya, suaranya berdendang di seluruh villa."Cup...cup....cup, sabar ya nak, susunya lagi dibuat dulu." Yanti terus mencoba menenangkan sang cucu, sembari menuangkan sedikit air panas ke botol susu.Cekrek.Tiba-tiba Di

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 44 Pertimbangan

    Cekrek.Sagara baru saja keluar dari kamar mandi, ia sudah memakai piyama tidur, Sabrina memaksanya untuk menyiram seluruh tubuhnya dengan air dingin, karena sang kakak sempat terpengaruh obat perangsang yang diberikan Linda."Apa ini!?" teriak Sabrina, memperlihatkan sebuah botol berisi obat perangsang.Plak.Sabrina menampar Linda dengan keras, Linda pun hanya bisa menundukkan kepala dan berlutut memohon ampun."Dasar perempuan tidak tahu diri, sudah dikasih hati malah minta jantung!!" pekik Sabrina berkacak pinggang."A-aku tak tega melihat tuan Sagara yang menderita sendirian, apa salah kalau aku membantunya!" ucap Linda tak tahu malu."Heh!!! Kalau urusan itu bukan kamu orangnya!! Kamu itu murahan!! Bisa-bisa kakak ku terkena penyakit menjijikan.""Tolong nona jangan seenaknya bicara begitu, aku rutin ke dokter kok, punya catatan kesehatan kalau tidak percaya." Linda tak terima kalau dirinya disebut bawa penyakit."Aku tak peduli, mau kamu punya catatan riwayat kesehatan apapun,

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 45 Tidak Bisa Lupa

    "Sayang aku pulang."Rangga berseru, saat masuk kedalam rumah."Oeekk...oeekk!"Suara tangisan Satria langsung terdengar didalam rumah."Hahh..." Rangga menghela nafas panjang, ia memutar malas bola matanya, Satria selalu rewel jika sudah sore menjelang malam."Oh, kamu sudah pulang." sapa Tiara, memakai celemek, ia sedang masak untuk makan malam."Ooeekkk...ooeeekk!" suara tangisan Satria makin kencang."Ga-, bisa tolong gendong Satria dulu, aku sedang repot masak buat makan malam" keluh Tiara, wajahnya terlihat kusam dan kelelahan, hari-hari Tiara terlihat hanya memakai daster rumahan.Sejenak Rangga berdiri menyapu penampilan istrinya, ekspresinya terlihat tidak senang. Bayangan penampilan baru Sonya, masih terbersit dalam pikirannya.Sekarang penampilan Sonya lebih glowing, dandannya juga modis, cantik layaknya seperti artis-artis korea. Sedangkan Tiara tubuhnya tidak selangsing dulu lagi, wajahnya juga selalu kusam, ditambah ada kantung mata panda."Ga!! Kok kamu malah bengong si

    Last Updated : 2024-10-29
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 46 Masalah Rumah Tangga

    Dua bulan kemudian.Rangga dan Tiara akhirnya memutuskan untuk kembali tinggal di jakarta. Rangga memutuskan bekerja di rumah sakit Sentosa di jakarta, salah satu rumah sakit dengan grade A, tawaran gajinya menggiurkan, tiga kali lipat daripada rumah sakit pinggiran.Awalnya Tiara tidak setuju karena sebelum mereka menikah sudah sepakat untuk tinggal di Bogor, namun ternyata keadaan harus berubah, Tiara pun mengalah demi karir suaminya.Namun rasa kecewa Tiara pada Rangga kian bertambah, begitu juga dengan kemarahannya, kalau tinggal di jakarta sudah pasti tinggal di rumah mertuanya Dian, Tiara tahu pasti kalau mertuanya tak suka, kalau tinggal bersama Dian, dia pasti akan terus mencari keributan dengannya, makanya Tiara memilih tinggal di rumah orangtuanya yang kebetulan masih satu komplek dengan rumah mertuanya."Sayang, sebaiknya kita tinggal bareng aja ya, aku kangen sama kamu dan juga Satria, ibu dan ayahku juga kangen sama Satria." mohon Rangga, mencoba membujuk istrinya.Namun

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 102 Aku dan Kamu

    Pov Sagara.Ciuman yang awalnya biasa saja itu berubah menjadi lumutan yang penuh gelora, hingga tanganku mulai menyikap pakaian tipis Tiara untuk bermain di area lain."Mas! Tunggu ini belum malam!" protes Tiara."Tapi, aku benar-benar tidak tahan, Honey. Ingin cepat-cepat punya anak lagi darimu." ucap ku sambil menatapnya untuk meminta izin pada Tiara.Mendengar ucapku yang memaksa, seketika rona di kedua pipi chubby Tiara pun terlihat jelas. Ia tidak berkata apapun, namun ia mengangguk pelan.Begitu aku mendapat izin dari Tiara, aku tentu tidak membuang waktuku. Aku langsung menggendongnya ke lantai atas tempat kami bersenggama tanpa henti.Aku menariknya lalu memaksanya berbaring di ranjang villaku yang berukuran king size. Tubuhku langsung menindihnya, lalu mulutku menyentuh mulut Tiara dengan tidak sabar.Bibir kenyal Tiara sungguh membuatku mulai kehilangan akal, aku pun terhisap kedalam lautan gairah, rasanya seperti tenggelam teraduk-aduk, semakin lama semakin dalam.Tak saba

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 101 Perpisahan Penuh Kenangan

    Sagara duduk di balkon villa, ia menatap matahari yang perlahan naik merangkak dari balik pegunungan.Udara pagi di gunung terasa amat sejuk, namun hatinya dipenuhi dengan kehangatan kenangan yang datang begitu saja. Ia teringat pada hari perpisahannya dengan Linda, wanita yang pernah mengisi hari-harinya yang sepi dan terpuruk.Linda, dengan segala kehangatan dan cinta yang ia berikan, telah pergi meninggalkan dirinya. Sagara masih ingat betul malam itu, ketika mereka duduk bersama di ruang tamu, berdua dalam diam yang penuh dengan rasa sakit. Ada banyak hal yang tidak terucap, tapi hati mereka sudah sama-sama tahu, kalau inilah saatnya.*Flashback on."Maafkan aku sudah berbohong," ucap Linda, suaranya penuh kesedihan.Sagara menatapnya dengan sendu. "Maafkan aku, sudah mengecewakan dan menyakitimu dengan keputusan ini.Mendengar itu Linda tersenyum miris, matanya yang penuh emosi membuat Sagara semakin sedih. "Lebih baik aku mati, dari pada hidup tanpa menjadi pendampingmu.""Kita

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 100 Tiara di Culik

    Malam-malam di kantor polisi setempat, seorang petugas menyeruput kopi supaya matanya tetap melek saat bertugas malam di kantor.Brak!!Pintu terbuka sangat kencang. Si petugas terperanjat dari kursinya, dan hampir menumpahkan secangkir kopi yang baru ia seruputnya sedikit."PAK POLISI...!! TOLONG KAMi...!!" teriak Yanti dan Theo yang baru saja datang, wajah mereka nampak sangat khawatir dan panik."Kenapa ibu, bapak ada apa? Ada yang bisa saya bantu?" tanya si petugas polisi membetulkan seragamnya."Putri kami di culik pak...!!" pekik Yanti histeris."Hmm, baik... Segera akan saya buat laporan penculikan dan menghubungi polisi yang bertugas." ucapnya si petugas, ia langsung menyiapkan mesin tik-nya dan kertas.'Hari gini ada aje anak yang diculik malam-malam, nih orang tua gimana sih, gak bisa jaga anaknya apa,' pikir si petugas, tidak biasanya terjadi penculikan di daerah yang makmur ini, selama beberapa tahun daerah ini aman-aman saja, kalau ada pun cuma kasus copet yang ada di pas

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 99 Hasrat Kerinduan

    Dengan segera, Sagara melumat bibir ranum Tiara dengan rakus. Sudah lama sekali dia merindukan kehangatan tubuh Tiara setelah berbulan-bulan berpisah. "Tiara..." ucapnya lembut dan penuh hasrat yang menggelora. Tangannya meraih pinggang Tiara, ia menarik dan menempelkan tubuh mungil itu kedalam dekapannya. "Mas! Tolong jangan!" ucapnya tegas. Namun Sagara tidak peduli, ia tidak mau berhenti, detak jantung Tiara terdengar bersahutan dengan suara detak jantung milik Sagara, yang menandakan keduanya sudah larut dalam pusaran arus gairah yang sudah lama tertahan. Dengan paksa Sagara mencium bibirnya, ia terus melumatnya habis bibir Tiara. Aliran air shower yang tiada henti membasahi tubuh polos mereka, segalanya jadi terasa licin dan basah. Tiara ingin menolak namun ciuman mantan suaminya. Namun ia tak mampu, ciuman dan sentuhan hangat Sagara menimbulkan sengatan listrik yang dashyat di sekujur tubuhnya, hingga tubuhnya jadi lemas tak bertenaga. Sagara tak mau berhenti, ia teru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 98 Sungguh Tak Terduga

    Plak.. "Hei! Jangan kurang aja kamu!" Tiara menepis kasar tangan yang mulai menggerayangi pahanya. "Loh... Bukan kah ini yang kamu mau, makanya dari tadi terus menggodaku," pemuda itu menyeringai, membasahi bibirnya dengan lidah. Tiara pun menjadi ketakutan. Cepat-cepat ia beranjak dari sana lantaran tidak tahan lagi melihat tatapan kurang ajar dari pemuda brondong yang baru ia temui. Saat berjalan dalam keadaan sempoyongan Tiara malah menabrak seorang pria. Brukk.. “Ah, ma-maaf, aku gak sengaja!” ucap Tiara, yang tak ingin orang yang ditabraknya itu marah. Namun, bukannya marah. Malah hal yang tak terduga pun dialami Tiara malam itu. "Mas!!" "Ti... Tiara!!" "Hei nona, mana bisa kau pergi begitu saja!" sang pemuda brondong mengejar Tiara, dan langsung menahan lengan Tiara, dan hal itu membuatnya cukup kesal. Terlebih lagi, si pemuda brondong itu meneliti tubuhnya dengan tatapan kurang ajar nan mesum, membuat Tiara semakin risih. “Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 97 Club Malam

    "Ini kesempatan kita," ucap Reni sambil memakai lipstik nya. "Siapa tahu salah satu dari brondong itu, bisa jadi suami masa depan kita." seru Hana, memakai bedak. Tiara tertawa. "Jangan terlalu berharap, mereka itu masih mahasiswa, umur mereka masih 4 tahun di bawah kita, kerja saja belum, uang jajan masih dari orangtua, mau kasih makan apa kalau menikah." cebik Tiara. "Ciee, ehem... Yang sudah janda memang beda, tapi mereka itu anak-anak orang kaya loh..." kekeh Reny. "Aku sudah tidak peduli, mantan suamiku yang pertama juga anak konglomerat," seru Tiara. "Sudahlah Beb... Jangan terlalu serius malam, ini kita senang-senang saja sama mereka, jangan pikirkan lagi soal dua mantan suamimu yang s*alan itu, lebih baik main-main sama brondong, say..." Hana menepuk pundak Tiara. "Yahh... Kalian berdua benar, aku butuh hiburan bukan kepastian." ucap Tiara bercanda. "Yuk gas, kita taklukkan para brondong itu malam ini." ucap Reny dengan semangat menggebu-gebu. Ketiganya keluar d

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 96 Terpaksa Berpisah Lagi

    "Mas, Aku mau membatalkan pernikahan kedua kita, tolong jangan paksa aku." Kata-kata Tiara seperti petir yang menyambar jiwa Sahara, membuat dirinya terdiam. Apalagi saat Tiara bercerita soal Linda. Wajahnya langsung pucat pasi. Semua kebohongan yang selama ini ia bangun kini terungkap begitu saja. Tiara tahu. Tiara sudah tahu segalanya. "Mas, kenapa?" suara Tiara pecah. "Kenapa kamu tega menyembunyikan hal ini dariku? Kenapa kau tidak mau jujur soal hubunganmu dengan Linda!!" Sagara jadi diliputi rasa bersalah. Ia ingin berkata sesuatu, namun kata-kata itu terasa terjebak di tenggorokannya. "Honey, aku... aku tidak tahu harus bagaimana. Kalau aku cerita soal Linda, kamu pasti tidak mau rujuk sama aku, aku juga takut kamu akan membenciku. Yang aku inginkan sejak dulu hidup bersama denganmu dan Satria, anak kita!" "Jangan jadikan Satria sebagai alasan!!" pekik Tiara. "Jadi, kamu pikir menyembunyikan semuanya adalah pilihan yang bijak? Aku bahkan tidak tahu kalau Mas melama

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 95 Kembali Pulang

    Keesokan harinya.Ting tong...Ting tong...Seseorang memencet bel berkali-kali, Yanti yang baru bangun langsung membuka pintu rumahnya."Mama!!" teriak Tiara, sorot matanya berkaca-kaca."Tiara... Loh tumben kamu pulang, Nak?" Yanti tercengang tiba-tiba melihat kedatangan putrinya dan cucunya, ia juga melihat ada tiga koper yang dibawa oleh Tiara."Hiks... Huhuhuhu, Tiara pulang Ma." rengek Tiara memeluk erat ibunya, air matanya mengalir deras membasahi daster yang Yanti sedang kenakan.Tiara duduk terdiam di ruang tamu rumah orang tuanya, matanya masih sembab dan wajahnya pucat. Di hadapannya, ada ibu dan ayahnya yang sedang saling melirik dengan perasaan khawatir.Mereka sudah bisa menebak ada yang tidak beres ketika Tiara tiba-tiba pulang lebih awal dari rencananya, yang katanya sedang mempersiapkan pernikahan dengan Sagara."Mama, Papa… Maafkan Tiara, Tiara memang sangat bodoh." suara Tiara terhenti, napasnya tersendat. "Tiara... Tidak tahu harus cerita mulai dari mana."Yanti su

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 94 Pengakuan yang Membelah Hati

    Tiara baru saja terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Udara pagi yang sejuk dan sinar matahari yang menyelinap melalui tirai jendela memberikan suasana yang menenangkan.Setelah mandi dan bersiap, ia berjalan ke ruang makan, di mana anaknya sudah duduk sarapan ditemani pengasuhan. Satria menggerakkan sendok kecilnya dengan semangat, meski tidak semuanya sampai ke mulutnya.Tiara tersenyum melihat tingkah lucu anaknya yang selalu ceria di pagi hari. "Selamat pagi, Laras," sapa Tiara kepada pengasuh anaknya."Selamat pagi Nyonya..." seru Laras."Agii, Mama," sapa Satria, tersenyum lebar melihat ibunya. Tiara pun tersenyum lalu mencium kening Satria.Tiara duduk di sebelah anaknya dan mulai menyiapkan sarapan sederhana, diatas meja sudah tersedia roti panggang dengan selai kacang, juga segelas susu hangat."Apa semalam tuan tidak pulang, nyonya?" tanya Laras.Tiara menatapnya bingung. Pengasuh itu memang selalu sangat peduli dengan keadaan majikannya, lantaran sudah lama bekerja dengan G

DMCA.com Protection Status