Share

Mau Dikenalkan

Pukul sepuluh pagi, Shena duduk di atas karpet tebal di dalam kamarnya seraya mengamati oleh-oleh dari perjalanannya ke Singapura, yang telah dia pisahkan dan rencananya akan dibagikannya pada orang-orang terdekatnya. Tetapi masalahnya, dia menemui jalan buntu disini.

Wanita itu kemudian melihat ke perut besarnya. Terdengar lagi helaan napasnya yang panjang. Merasa frustasi, ia mengambil bantal empuk lalu ia pun rebah di sana. Kedua matanya memandang langit-langit kamar.

Percakapannya dengan Mahendra tadi pagi terlintas. Pikirannya kemudian berkeliaran jauh mengingat masa mudanya. Waktu dimana dia mengetahui rahasia besar sang ibu.

Dia ingat baru pulang sekolah saat ibunya itu menangis sesenggukan di dalam kamar kos mereka. Terdapat bibi pengasuh yang telah bersama mereka dalam beberapa tahun terakhir di kamar itu. Duduk berhadapan dengan sang ibu sambil memeluk mamanya yang tengah menangis.

Mulanya dia tak berniat mencuri dengar kedua orang dewasa itu bicara, tapi langkahnya terh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status