Share

Bukan Sekedar Ancaman

Mahendra mengetuk-ngetuk jarinya di pegangan sofa, nampak berpikir keras mengenai tawaran kencan buta pura-pura itu.

"Baiklah," ujarnya setuju setelah memikirkan pro dan kontra.

Jessica nampak terkejut lalu senang karena akhirnya berhasil membuat Mahendra setuju. "Kau tidak akan mengingkari janjimu, kan? Jangan membatalkannya sampai kerjasama kita selesai. Berapa bulan?"

"Dua bulan saja." jawab Mahendra lagi singkat. Dua bulan sudah cukup baginya untuk mengenalkan Shena pada sang kakek dan mengumumkan hubungan mereka ke publik. Itu juga waktu yang tidak terburu-buru menurutnya.

"Ada lagi yang mau kau bicarakan?" tanya Mahendra sambil melihat jam di dinding, seolah mengisyaratkan kalau dia super sibuk dan tidak punya waktu lebih untuk menemani Jessica.

"Kau lanjutkan kerjamu, aku tunggu di sini sebentar. Boleh?" Jessica bertanya penuh harap.

Pasalnya, dia belum mau pulang ke rumah karena pasti membosankan. Selama masih ada ibu tirinya di rumah, dia tak punya waktu santai. Apalagi ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status