Share

Bab 62. Mengemis pada Edwin

Athena selesai makan dan memberi tip pada pelayan. Kemudian, masuk ke mobil.

"Enaknya ke mana, ya?" tanyanya sambil mulai menjalankan mesin.

Mobil Athena terus berjalan tanpa tujuan. Perempuan itu sendiri bingung mau pergi ke mana. Dia baru sadar, ternyata tak mempunyai teman yang bisa dijadikan sebagai tempat curhat. Jika membuat status sindiran di sosmed pun, pasti yang muncul justru makian untuknya karena cap pelakor terlanjur melekat padanya.

"Lagian kenapa, sih, netizen itu masih ingat kejadian bertahun-tahun yang lalu? Yang udah mbok, ya, udah! Nggak usah diungkit-ungkit lagi! Emangnya gue nggak butuh temen apa?" kesal Athena, di sepanjang perjalanan.

Kini, pikirannya kosong. Kemudian, tanpa sadar, tangannya menyetir ke sebuah jalanan yang cukup padat.

"Sialan! Gue terjebak macet!" keluhnya lagi.

Dia kembali merasakan hatinya panas, hingga air di matanya mengalir lagi. Cobaan untuknya sungguh berat kali ini.

Beberapa saat, mobil Athena bisa maju meski hanya satu meter. Setelah i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status