Home / Pernikahan / Akibat Mertua Gila Harta / Bab 57. Video Klarifikasi

Share

Bab 57. Video Klarifikasi

last update Last Updated: 2023-02-11 16:20:53

"Halo, Sayang? Lagi nonton apa?" tanya Zofia, lalu duduk di samping cucunya.

Dianti menoleh sejenak, lalu mengerucutkan bibirnya. "Ini, ada kartun kesukaanku, tapi bosen. Diulang-ulang setiap beberapa hari sekali. Sampai hafal jalan ceritanya. Pengen main game yang lebih seru dan tertantang buat menang."

"Tenang saja, Nak!" Zofia paham, lalu segera mentransfer sejumlah uang pada Athena.

"Kenapa, Oma?" Anak Audrey pun mengerutkan kening.

Istri Juna itu mengunci beberapa aplikasi penting, lalu meminjamkan ponselnya pada Dianti. "Ini, pinjam HP-nya Oma. Nggak bakalan ada yang namanya larang-larang."

Dianti pun bersorak kegirangan. "Asyik! Makasih, Oma!"

Zofia memberikan senyum tipis. Dia mengambil remote untuk mengganti acara TV menjadi sinetron kesukaannya.

**

Jam menunjukkan pukul tiga seperempat. Edwin pulang lebih awal sesuai janjinya.

"Kamu sudah salat 'Asar?" tanya Edwin, begitu selesai mandi.

Audrey mengangguk, seraya memakai jilbabnya di depan kaca. "Ayo, Mas!"

"Dianti masih d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 58. Pulihnya Bisnis Audrey

    "Kok, senyum-senyum sendiri?" tegur Edwin, membuat Audrey yang sedang duduk di ruang tamu pun tersadar. "Eh, iya, Mas. Video kita sukses dan banyak komentar positif," sahut istrinya, sambil menunjukkan layar laptop.Edwin pun penasaran. "Memangnya sudah kamu edit?"Audrey tersenyum. "Alhamdulillaah, udah aku edit dan unggah sekaligus.""Wah! Alhamdulillaah, istriku pandai sekali kalau urusan bikin video yang berkualitas," puji pria yang berdiri di sampingnya."Hehe, hanya bakat terpendam, sih. Lagi pula, masih pemula dalam bidang edit video.""Ya, kalau komentarnya gimana, Sayang?" tanya Edwin sambil mengklik kolom komentar di postingan itu.Audrey tak menjawab, membiarkan suaminya membaca sendiri komentar orang-orang di akunnya.Edwin tampak berbinar. "Alhamdulillaah, mereka menyesal sekaligus meminta maaf sama kamu dan kembali akan follow akunmu.""Iya, Mas. Followerku balik lagi, tadi udah buka bagian notifikasi," sahut Audrey.Terdengar Dianti memanggil keduanya."Ma! Papa!" Aud

    Last Updated : 2023-02-11
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 59. Pesanan Gamis Bridesmaid

    Pagi hari menjelang siang, Audrey sudah sampai di depan rumah Bu Cantika untuk bertemu calon kliennya. Sopir yang mengantarnya pun merasa senang, karena mendapatkan job hari ini, walaupun tidak setiap hari. "Makasih, Bu, sudah menyisihkan sebagian rezekinya hari ini untuk saya," kata sopir itu, sambil menutup pintu setelah istri Bosnya turun.Audrey tersenyum, lalu menyahut, "Sama-sama, Pak. Alhamdulillaah, beberapa hari yang lalu, ada sedikit rezeki dari jualan gamis. Tapi mohon maaf, hanya bisa sesekali, belum rutin tiap bulan kayak dulu. Saya masuk ke rumah itu, Bapak bisa tunggu di sini atau mau ke mana terserah, asalkan saat saya selesai, bisa stand by. Hidupkan ponselnya selalu, ya, Pak?" Sopirnya mengangguk sopan. "Tak apa, Bu. Itu sudah mendingan daripada saya menganggur di rumah. Mm, saya tunggu di sini saja, sebab tak ada agenda ke mana-mana dan kebetulan tadi pagi sudah sarapan.""Syukurlah. Mari, Pak." Audrey ikut mengangguk sopan, lalu menuju teras rumah penjahit langg

    Last Updated : 2023-02-12
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 60. Ekonomi Mulai Stabil

    Beberapa hari kemudian, pesanan Bu Rahma selesai. Meski temannya Bu Cantika itu mengirim pesan kalau tenggang waktu pengerjaan minimal satu bulan, tetapi Audrey tak mau menyia-nyiakan waktu. Lebih cepat lebih baik, sehingga costumer percaya padanya. Pelanggan lama Audrey pun kembali dan usahanya semakin lancar. Costumer baru juga bermunculan, karena mereka tahu dari teman-teman yang sudah membeli gamis di tokonya. Sesekali, Audrey mengajak Dianti ke playground di mall terdekat, tanpa sepengetahuan Juna, Zofia ataupun kakak-kakak iparnya. Hal itu dia lakukan agar tak ada yang mengganggu quality time bersama sang anak.Seiring usia Dianti bertambah dari bulan ke bulan, dia juga mulai mengerti kesibukan Papa-Mamanya, sehingga sudah jarang minta ini-itu. Jika ingin pergi ke rumah teman atau Omanya, tinggal minta izin saja pada Audrey.Edwin terus menyemangati istrinya setiap kali akan menyerah ketika menghadapi suatu masalah. Kebetulan, gajinya di kantor juga mulai naik bulan kemarin. Me

    Last Updated : 2023-02-13
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 61. Athena Hancur

    Athena kecewa pada Zofia yang sudah membantu Edwin dalam video klarifikasi, walaupun itu cuma pura-pura. Namun, hatinya terlanjur sakit, karena apa yang dilakukan istri Juna itu, semakin menjauhkannya dari Edwin. Di tengah gemerlap lampu diskotik dengan kerumunan orang yang berjoget ria, diiringi musik yang dipandu seorang DJ, serta bau minuman beralkohol, Athena sedang menangis sendirian."Mau pesan apa, Nona?" tanya bartender di hadapan Athena.Perempuan itu mengusap air matanya, lalu menjawab, "Yang biasa, Mas. Tiga gelas.""Oke!"Setelah beberapa saat, tiga gelas minuman keras tersedia di hadapan Athena."Makasih." Wanita itu minum segelas, lalu merasakan sensasi dalam dirinya."Tante Zofia jahat! Dia tega! Gue jadi makin jauh dari Edwin," gumam Athena tak jelas, lalu minum lagi segelas.Kepalanya menjadi pusing. Dia benar-benar hancur dan kehabisan akal. Apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkan Edwin? Obsesi untuk memiliki suami Audrey itu, membawanya ke tempat maksiat ini.

    Last Updated : 2023-02-14
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 62. Mengemis pada Edwin

    Athena selesai makan dan memberi tip pada pelayan. Kemudian, masuk ke mobil."Enaknya ke mana, ya?" tanyanya sambil mulai menjalankan mesin.Mobil Athena terus berjalan tanpa tujuan. Perempuan itu sendiri bingung mau pergi ke mana. Dia baru sadar, ternyata tak mempunyai teman yang bisa dijadikan sebagai tempat curhat. Jika membuat status sindiran di sosmed pun, pasti yang muncul justru makian untuknya karena cap pelakor terlanjur melekat padanya."Lagian kenapa, sih, netizen itu masih ingat kejadian bertahun-tahun yang lalu? Yang udah mbok, ya, udah! Nggak usah diungkit-ungkit lagi! Emangnya gue nggak butuh temen apa?" kesal Athena, di sepanjang perjalanan.Kini, pikirannya kosong. Kemudian, tanpa sadar, tangannya menyetir ke sebuah jalanan yang cukup padat."Sialan! Gue terjebak macet!" keluhnya lagi.Dia kembali merasakan hatinya panas, hingga air di matanya mengalir lagi. Cobaan untuknya sungguh berat kali ini.Beberapa saat, mobil Athena bisa maju meski hanya satu meter. Setelah i

    Last Updated : 2023-02-15
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 63. Langkah yang Tepat

    Keesokan harinya, Edwin dan Audrey sudah siap di depan apartemen yang disewa Athena. "Akhirnya, setelah sekian lama gue berharap sama Edwin, dia perhatian juga sama gue!" gumam Athena licik, seraya memakai kacamata hitamnya.Dia berjalan menuju mobil, lalu membuka pintu depan. Audrey yang sedang menatap lurus ke depan berkata, "Duduk di belakang!"Athena mengembuskan napas kesal, lalu menutup pintu mobil dengan keras. Dia kira, hanya ada Edwin di dalam. "Oke!" Wanita itu pun masuk ke mobil di jok belakang, lalu bertanya, "Kamu mau ajak aku ke mana?""Nggak usah banyak tanya! Ikut aja! Nanti juga kamu tahu sendiri," ketus Audrey."Hiih! Gue nggak tanya sama lu!" balas Athena.Edwin berdeham. "Jika ada orang yang membantu kamu, bersikaplah yang sopan, Athena!"Hal itu membuat Audrey tersenyum simpul, sementara orang di belakangnya merasa semakin dongkol.Mereka menempuh perjalanan yang cukup panjang. Audrey ketiduran karena semalam banyak costumer gamis di toko online miliknya yang ha

    Last Updated : 2023-02-16
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 64. Apakah Ini Karma?

    Athena mengendarai mobilnya keluar dari area sebuah rumah sakit sambil menangis. Jam menunjukkan pukul tiga sore."Brengsek! Kenapa gue harus hamil anak Rey! Menjijikkan sekali, hasil hubungan terlarang," gumamnya, sambil terus menangis.Tadi setelah terbangun dari tidurnya, dia mandi dan makan siang, lalu periksa ke dokter. Hasilnya sangat mengejutkan, fakta bahwa wanita itu kini berbadan dua."Selamat, ya, Bu. Anda kini sedang hamil. Dari hasil USG, ada janin yang berusia satu bulan." Itu adalah kata-kata keramat dari dokter tadi, yang sangat tidak ingin didengar oleh Athena.Wanita itu tak menyangka, hubungan di luar nikah yang hanya semalam, menghasilkan seorang calon bayi di dalam perutnya. Hatinya tidak bahagia, tetapi justru rasa menyesal dan hancur berkeping-keping terus saja menghantui. Athena menghapus air mata yang menghalangi pandangannya agar bisa menyetir morbid dengan benar. Dia menuju rumah Edwin, sambil berharap pria itu sudah pulang dari kantor. Di antara napas yan

    Last Updated : 2023-02-17
  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 65. Athena Terpuruk

    Athena terus berlari menuju apartemennya, yang ternyata hanya beberapa meter dari toko tempat dia memarkirkan mobil tadi. Sesekali menoleh ke belakang. Edwin, Audrey dan Zofia masih berusaha mengejarnya."Ngapain pakai dikejar segala!" kesalnya, sambil terus berlari.Sampai di depan lift, Athena segera menuju lantai paling atas. Audrey menyipitkan mata, sempat melihat di atas pintu lift itu, angka 12 di samping arah panah. Lantai yang dituju oleh Athena. "Maaf, Bapak-Ibu ini siapa? Kenapa lari-lari?" tanya seorang satpam, sambil menghadang mereka.Edwin menangkupkan kedua telapak tangannya di dada. "Maaf, kami izin masuk, karena ada kepentingan darurat.""Untuk apa Anda semua lari-lari. Kalau Bu Athena memang salah seorang penghuni apartemen ini. Kami belum pernah melihat Bapak di sini." Satpam itu merasa curiga."Athena mau bun*uh diri, Pak! Kami mau mencegahnya. Izinkan kami masuk," pinta Edwin, langsung menerobos tangan Pak satpam yang tadi menghadangnya.Audrey mengatur napasnya y

    Last Updated : 2023-02-19

Latest chapter

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 100. Letakkan di Tanganmu

    Di rumah sakit, Arumi sadar. Evan sudah membayar semua biaya perawatannya, serta meminta suster untuk menjaganya. Kini dia berbaring sendirian dalam ruangan serba putih.Arumi mengirimkan pesan pada Evan dan Sinta, bahwa dia tidak jadi mengungkit permasalahan tentang uang senilai tanah hak miliknya. Semua sudah dia ikhlaskan, karena tak mau rasa tamak menguasainya.Adik almarhum Juna takut, kalau itu akan mempengaruhi kesehatannya dan mendatangkan penyakit fisik, ataupun penyakit hati. Dia ingin sehat, hidup bahagia dan tak ada rasa benci, apalagi pada saudara sendiri. Zofia lega mendengarnya.Sejak sebulan lalu, sebenarnya perusahaan milik almarhum Juna mengalami penurunan omset. Gaya hidup Zofia dan keluarganya kini tak semewah dulu. Semua kebutuhan hidup yang bisa dipangkas, mereka kurangi sebisa mungkin. Mereka pun tak bisa menyombongkan harta lagi, seperti saat Juna masih hidup.Para tetangga seolah bahagia melihat mereka yang kini tak bisa menghina orang lain lagi, hanya karena

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 99. Kebenaran Terungkap

    Satu pekan kemudian, Arumi kembali datang. Kali ini, ada Evan, Natasha dan Sinta yang menemani Zofia, agar tidak khawatir ketika menghadapi adik almarhum Juna."Aku tahu, Mbak Zofia tidak memberikan uang yang aku minta, karena tanah yang seharusnya menjadi milikku itu, tidak Mbak jual, tetapi justru dibagi rata pada anak-anak, yakni Evan, Sinta dan Edwin. Iya, kan?" tanya Arumi, membuat semua yang mendengarnya pun kaget setengah mati."Halah! Itu cuma akal-akalan kamu saja karena ada dendam tertentu sama kami. Iya, kan? Jangan fitnah, dong!" kesal Zofia.Arumi menyunggingkan senyum miring. "Kenapa, Mbak? Takut? Aku sudah punya banyak buktinya. Mulai dari foto-foto, terus salinan kepemilikan surat tanah dan juga sebuah flashdisk berisi banyak video saat pembagian itu. Kenapa Mas Juna memberikan sesuatu yang bukan haknya?"Wanita berjilbab itu menaruhsebuah map bersampul hijau dan sebuah flashdisk ke atas meja.Zofia menggertakkan gigi, lalu membuka dokumen itu. Semua bukti itu asli, te

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 98. Perdamaian

    Audrey sedang duduk di ruang tamu, berhadapan dengan Dianti dan Dino. "Alhamdulillaah, kalian kini bisa sadar bahwa perbuatan kalian itu salah. Mama sudah memaafkan kalian berdua.""Makasih, Ma," sahut Dianti."Terima kasih, Mama. Maafkan Dino yang selama ini mengekang Dianti. Kami sungguh anak yang durhaka," timpal Dino, dengan wajah tertunduk dalam.Sang Mama mangut-mangut. "Sudah, nggak perlu disesali. Mulai sekarang, Dino harus berbakti pada orang tua. Dianti juga, jangan mengulangi perbuatan yang salah!" "Iya, Ma. InsyaaAllaah," jawab keduanya, bersamaan.Dianti beranjak dari kursi, lalu memeluk Audrey dengan erat. Mulai terdengar tangisan keduanya. Sementara itu, air mata mulai menggenang di kedua netra Dino karena merasa sangat menyesal. Dari ruang tengah, Fandi muncul bersama Lia yang membawa tiga gelas minuman."Alhamdulillaah, akhirnya kalian semua berdamai. Kakek harap, kalian akan terus seperti ini dan tak ada lagi sandiwara atau sejenisnya, hanya karena silau harta," na

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 97. Pertikaian Besar

    Pagi menjelang siang, cuaca cukup cerah. Galang mematut diri di depan cermin."Meskipun gue udah sedikit tua, tapi masih ganteng. Ya, siapa tahu, Audrey mau melabuhkan hatinya sama gue, meskipun kemarin sempat memuji-muji suaminya." Pria itu bergumam. Memang, dia belum menikah sampai sekarang. Dari sekian banyak perempuan yang pernah dekat dengannya, belum juga ada yang cocok dan klik di hati. Galang segera memacu mobilnya, setelah menyuruh satpam untuk menjaga rumah baik-baik.Sampai di depan rumah almarhum Edwin, semua sudah berkumpul. Kedatangan Galang berbarengan dengan Audrey, Fandi, dan Lia yang datang menggunakan taksi online. "Assalaamu'alaikum, Pak, Bu," sapa Galang.Fandi dan Lia menjawab salam. Mereka berbasa-basi sebentar. Sementara itu, Audrey mengembuskan napas kasar karena jenuh dan mulai merasa bahwa Galang sedang menarik simpatinya."Mari masuk, supaya bisa segera dimulai rapatnya," ajak Audrey, yang langsung disetujui oleh orang tuanya.Galang memandang punggung m

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 96. Tawaran Galang

    Hari terus berlalu. Audrey berusaha menghilangkan sakit hati karena tak diajak untuk menyaksikan pernikahan anaknya. Ya, meskipun dapat kiriman foto atau videonya, tetapi masih ada rasa sedih karena tak bisa memberikan restu secara langsung pada Dianti.Dia memilih untuk melanjutkan aktivitasnya berjualan baju di toko bersama Hana. Penghasilannya semakin meningkat begitu pesat, sampai bisa mendaftarkan haji plus, bertiga bersama Fandi dan Lia.Namun, hal itu tak diketahui oleh Zofia atau kakak-kakak iparnya. Para tetangga sekitar rumah almarhum Edwin pun tak ada yang mendengar tentang kabar tersebut. Selama ini, Audrey selalu bersedekah serta membayar zakat secara diam-diam, kepada orang fakir-miskin yang berhak menerimanya. 'Alhamdulillaah, tak menyangka bisa sampai di titik ini. Dulu, mau daftarkan Dianti kuliah aja nggak bisa. Andai anak itu nurut sama orang tua, pasti aku akan sekolahkan dia di perguruan tinggi, demi meraih apa yang menjadi cita-citanya. Bukan malah menikah dini

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 95. Tersingkirkan

    Audrey sedang istirahat sesudah melayani pembeli toko baju, yang memang ramai seperti biasa. Dia bersyukur bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan kedua orang tua. Sebagian lagi disisihkan untuk orang yang tidak mampu.Ponselnya berdering berulang kali. Dia penasaran, lalu segera dicek.[Kasihan sekali, ya, Bu. Ternyata kita dulu sudah salah sangka, bukan Bu Audrey yang durhaka, melainkan mertua dan kakak-kakak ipar beliau yang kejam.] Isi pesan di grup warga komplek.[Saya benar-benar nggak menyangka, masa iya ada mertua sejahat itu? Memisahkan anak gadis bernama Dianti dari Mamanya sendiri?][Astagfirullaah. Kakak-kakaknya juga kejamnya minta ampun.][Benar pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Alias sama aja! Andai kita orang kaya, mungkin bisa bela Bu Audrey, supaya mendapatkan Dianti kembali. Diajak pulang kampung, biar nggak ketularan kejam!]Tanpa sadar, Audrey menitikkan air mata membaca pesan-pesan di grup ibu-ibu tersebut. Antara sedih meratapi keadaan, tetapi juga se

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 94. Ujian untuk Zofia

    Beberapa hari kemudian, Audrey mendapat kabar bahwa Juna meninggal. Semua kembali berduka. Audrey, Fandi dan Lia hanya melayat sebentar karena masih sakit hati dengan perlakuannya dulu. Zofia pun tidak memintakan maaf pada mereka. Dianti bersalaman dengan mereka bertiga, tetapi hanya terdiam saat ditinggal mereka pergi.**Lima bulan kemudian. Zofia kini sakit-sakitan dan sedikit linglung. Semua paman-bibi Dianti mulai mempersiapkan pernikahan Dianti. Audrey tak pernah diajak setiap kali kedua mertua dan semua kakak ipar membahas persiapan acara pernikahan anaknya sendiri.Pernikahan Dianti akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Audrey tahu bahwa semua anggota keluarga almarhum Edwin dibelikan kain seragam, kecuali dia.Akhirnya, Audrey membeli kain sendiri yang agak mirip, lalu menjahitkannya di tempat tetangganya dulu, bernama Nurin. "Jadi, Mbak beli kain sendiri buat gamis di hari pernikahan anak Mbak sendiri?" tanya Nurin."Iya. Sudah nasib. Entah, kapan kebahagiaan itu akan

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 93. Berpisah dari Dianti

    Satu bulan berlalu. Audrey menjalani rutinitasnya berjualan di toko baju bersama Hana. Zofia sudah tak mau peduli lagi pada menantunya itu, serta semakin ketat melarang Dianti untuk menemui Audrey, karena khawatir menantunya itu akan menghalangi perjodohan Dianti dengan Dino.Tak hanya itu, Juna juga meminta mobil Edwin yang terparkir di garasi rumah putranya. Audrey mempersilakan karena memang itu bukan miliknya, sekaligus legowo menyerahkan kunci, BPKP, STNK dan SIMnya tanpa meminta syarat apapun. Harta dunia memang titipan dan tak bisa dimiliki selamanya, sehingga Audrey ikhlas dan tidak melakukan protes apapun. Kini, mobil itu digunakan oleh Natasha dan Sinta secara bergantian jika ingin pergi ke manapun. Audrey tak pernah ambil pusing bagaimana sikap Juna, Zofia dan kakak-kakak iparnya, melainkan lebih fokus pada perkembangan tokonya. Modal dari uang Edwin, dia gunakan untuk memperbarui produk baju dan promosi di media sosial. Dalam tiga bulan, omsetnya pun naik pesat.Saat hari

  • Akibat Mertua Gila Harta   Bab 92. Melunasi Hutang

    Audrey menghitung uang yang jumlahnya cukup banyak milik almarhum suaminya di lemari, yang merupakan hasil dari perusahaan Juna dalam beberapa hari terakhir. Penghasilan itu dikirimkan langsung ke rumah oleh seorang bendahara kantor.Beberapa hari kemudian, ada dua orang rekan kerja Edwin yang datang untuk menagih utang. Besoknya ada lagi, lalu beberapa hari berikutnya.Audrey menggunakan uang Edwin untuk melunasi hutang-hutang itu. Setelah lewat dua pekan, tak ada lagi yang menagih, Audrey membagi-bagi uang di dalam tas milik almarhum suaminya.Sepertiga untuk membayar hutang pada Rudi, sepertiga lagi untuk Dianti dan sepertiga sisanya Audrey pakai untuk menyambung hidup.Sementara surat tanah tempat berdiri rumah megah milik Edwin, Audrey biarkan supaya diambil oleh Juna, karena ada bagian warisan untuk keluarga almarhum suaminya.Beberapa hari kemudian, Rudi memberi pesan ke Audrey bahwa dia ingin datang ke rumah. Mamanya Dianti pun mengundang Hana untuk datang juga, supaya terhind

DMCA.com Protection Status