Share

Bab 49. Mencari Penjahit Baju

Akhirnya, Audey dan Edwin sampai di rumah, setelah tadi sempat mampir di sebuah warung makan. Tak lupa, mereka menjemput anaknya di tempat Opanya.

"Udah ngantuk? Boleh Mama temani tidur?" tanya Audrey.

Dianti mengangguk. "Boleh, Ma. Bacakan dongeng dulu, ya!"

Mamanya mengembangkan senyum. "Siap, Sayang. Gimana kalau kisah Nabi?"

"Kisah Nabi? Memangnya punya bukunya, Ma?"

Audrey mengeluarkan buku yang masih bersampul plastik bening, dari dalam tasnya. "Tadaaaa! Buku baru, buat bacaan anak Mama yang paling pintar ini!"

Mata Dianti berbinar. "Wih! MaasyaaAllaah! Makasih, Mama sayang."

"Sama-sama, anak cantik! Kita bersih-bersih dulu, ganti baju, terus ke kamar," ajak Audrey, lalu meletakkan tas dan buku ke atas meja.

"Oke, Mama sayang!"

Mereka berjalan menuju toilet untuk membasuh muka, cuci kaki dan tangan. Sementara itu, Edwin masih sibuk memasukkan belanjaan Audrey yang banyak sekali, ke dalam rumah.

"Kamu bisa ganti baju sendiri, kan?" tanya putri Fandi dan Lia itu.

Dianti mengangguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status