Share

175. Mencari Keadilan (2)

.

.

.

.

.

.

Para petugas itu akhirnya turun dari mobilnya. Mereka berseragam lengkap dengan senjata yang melekat pada tangan mereka masing-masing.

Shen Haoran lalu memperhatian para petugas yang sedang berjalan disana. Dia mengernyitkan alisnya karena kebingungan. Seingatnya, keluarga Shen tidak mengundang perwakilan dari kepolisian untuk datang di acara besar mereka. Lalu mengapa mereka datang? batinnya sebelum dia memandang kepada putri kecil yang ada disampingnya.

"Yiyi, apa yang terjadi?" tanya Shen Haoran.

Shen Yiyi tidak bergeming. Sorot matanya masih sama seperti sebelumnya, begitu dingin dan kaku layaknya seorang wanita yang menyimpan dendam di dalam hatinya.

“Ayah akan tahu nanti," jawabnyanya singkat sambil memperhatikan gerak-gerik pamannya.

Wei Dong mulai mengeluarkan keringat dingin pada dahinya. Tubuhnya terlihat tidak tenang dan kedua kakinya terus mengetuk-ngetuk lantai karena dia merasa resah. Hal itu, tentu menarik perhatian Wei Yuna, putrinya yang berada disampingny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Watini nasa
Lama up nya. padahal bagus cerita nya
goodnovel comment avatar
Hotma Wati Tamba
saat jaringan ku bGus dis tu lah habis bab novel .........
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
bagus...tdk bertele2 masalahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status