Share

174. Mencari Keadilan (1)

.

.

.

Kedua kakinya bergetar dan keringat dingin mulai membasahi paras cantik gadis bergaun hitam di sudut halaman kediaman Shen. Entah mengapa, sekelebat memori dalam benaknya mulai bermunculan seakan memberinya peringatan kepada jiwanya yang sedang resah.

"Shen Yiyi, aku akan membunuhmu!" teriak suara itu di dalam ingatannya.

Pisau yang berlumuran darah kembali mencuat pada otaknya yang seketika membuatnya merasakan sensasi sakit pada perutnya. Kala itu, sebilah pisau benar-benar menikamnya hingga ia mati dalam kengerian dan kegelapan malam.

Shen Yiyi sedikit goyah. Pijakan kakinya mulai lemah akibat serangan psikologis yang mendadak diterimanya. Benar-benar sakit hingga dadanya terasa penuh sesak!

"Nona, anda kenapa?" tanya bibi Zhang segera menghampirinya.

Shen Yiyi tersadar. Dia menggelengkan kepalanya dan memegang lengan kepala pelayan itu untuk sedikit menenangkan dirinya.

"Nona, jika anda kurang nyaman, naiklah ke atas," pinta bibi Zhang merasa iba.

Shen Yiyi tersenyum hangat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Muryanti
bagus ceritanya, lucu, kadang bikin geregetan, konfliknya jangan berat2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status